Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar di Jakarta, Rabu, mengatakan keenam terduga teroris itu ditangkap di wilayah berbeda-beda, yakni di Lampung, Sumatera Selatan, Cirebon (Jawa Barat), dan Jakarta.
Ia menjelaskan proses penangkapan para terduga teroris itu dilakukan sejak Selasa (7/2) pukul 07.10 WIB, dimulai dengan penangkapan satu terduga berinisial J di Kota Palembang, Sumsel.
Kemudian berlanjut pada Rabu (8/2) pukul 01.45 WIB dengan penangkapan tiga orang terduga di wilayah Lampung, yakni inisial IR, LS alias Toni dan AF alias Burhan.
Baca juga: Polri tangkap tersangka terorisme jaringan ISIS di Yogyakarta
Pada hari yang sama sekitar pukul 06.55 WIB, personel Densus melakukan penangkapan di wilayah Cirebon (Jawa Barat) dan Jakarta masing-masing terduga inisial ATS dan A alias B alias Boem.
Meski ditangkap di beberapa wilayah yang berbeda, Aswin mengatakan keenam tersangka itu merupakan satu jaringan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).
"Semua (tersangka) jaringan JI Sumsel," kata Aswin.
Baca juga: Polres Belitung antisipasi ancaman terorisme saat malam Natal
Baca juga: Iran kritik rencana Uni Eropa tetapkan IRGC sebagai teroris
Dia mengungkapkan seluruh tersangka terlibat dalam menyembunyikan, mengamankan atau melindungi para pelarian atau buronan yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atau matlubin kasus tindak pidana terorisme.
"Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan awal oleh tim penyidik investigasi dan tim interogator," kata Aswin.
Densus 88 menangkap enam terduga teroris Kelompok JI di Sumsel
Rabu, 8 Februari 2023 16:14 WIB
![Densus 88 menangkap enam terduga teroris Kelompok JI di Sumsel](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2022/10/27/20221026152355_IMG_7708.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap enam orang terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah Sumatera Selatan.