Tanjungpandan, Belitung (Antaranews Babel) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan akan meningkatkan layanan angkutan penyeberangan lintas Sadai - Tanjung RU guna memudahkan arus lalulintas angkutan kendaraan dan barang di dua daerah itu.
"Pelayanan angkutan penyeberangan Sadai - Tanjung RU banyak hal yang harus kami tingkatkan. Kondisi selama ini misalnya pelayanan hanya dua trip dalam satu minggu masih jauh dari apa yang dibutuhkan masyarakat," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Sumsel - Babel, Mangasi Sinaga di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia peningkatan pelayanan yang direncanakan nantinya adalah penambahan jadwal keberangkatan kapal dimana saat ini hanya dua kali keberangkatan dalam satu minggu menjadi keberangkatan setiap hari.
"Kami harapkan adanya angkutan penyeberangan setiap hari. Untuk menuju ke sana kami butuh penambahan operator saat ini operatornya hanya PT ASDP dengan satu kapal ukuran kecil sekitar 230 GT," katanya.
Dikatakannya, saat ini jalur lintasan penyeberangan Sadai - Tanjung RU telah menjadi lintasan komersil pasca dicabutnya subsidi oleh pemerintah pusat sehingga membuka peluang daerah untuk bekerjasama mengembangkan jalur lintasan tersebut.
"Pemerintah daerah bisa melakukan sosialisasi sehingga ada penambahan operator atau PT. ASDP menambah kapal dengan kapasitas lebih besar dan menambah frekuensi keberangkatan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung, Bastiar di Tanjung Pandan, Kamis mengatakan lalulintas kendaraan dan barang di lintasan penyeberangan Sadai - Tanjung RU mengalami peningkatan.
"Lumayan meningkat masih didominasi oleh kendaraan dan barang selain itu digunakan juga oleh kendaraan untuk mengangkut bahan bakar avtur," ujarnya.
Ia berharap dengan rencana peningkatan pelayanan penyeberangan lintas Sadai -Tanjung RU akan akan memudahkan lalulintas kendaraan dan barang sehingga mendukung kemajuan ekonomi daerah.
"Memang harus ada peningkatan pelayanan karena ini juga untuk mendukung kemajuan pariwisata di daerah kita," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Pelayanan angkutan penyeberangan Sadai - Tanjung RU banyak hal yang harus kami tingkatkan. Kondisi selama ini misalnya pelayanan hanya dua trip dalam satu minggu masih jauh dari apa yang dibutuhkan masyarakat," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Sumsel - Babel, Mangasi Sinaga di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia peningkatan pelayanan yang direncanakan nantinya adalah penambahan jadwal keberangkatan kapal dimana saat ini hanya dua kali keberangkatan dalam satu minggu menjadi keberangkatan setiap hari.
"Kami harapkan adanya angkutan penyeberangan setiap hari. Untuk menuju ke sana kami butuh penambahan operator saat ini operatornya hanya PT ASDP dengan satu kapal ukuran kecil sekitar 230 GT," katanya.
Dikatakannya, saat ini jalur lintasan penyeberangan Sadai - Tanjung RU telah menjadi lintasan komersil pasca dicabutnya subsidi oleh pemerintah pusat sehingga membuka peluang daerah untuk bekerjasama mengembangkan jalur lintasan tersebut.
"Pemerintah daerah bisa melakukan sosialisasi sehingga ada penambahan operator atau PT. ASDP menambah kapal dengan kapasitas lebih besar dan menambah frekuensi keberangkatan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung, Bastiar di Tanjung Pandan, Kamis mengatakan lalulintas kendaraan dan barang di lintasan penyeberangan Sadai - Tanjung RU mengalami peningkatan.
"Lumayan meningkat masih didominasi oleh kendaraan dan barang selain itu digunakan juga oleh kendaraan untuk mengangkut bahan bakar avtur," ujarnya.
Ia berharap dengan rencana peningkatan pelayanan penyeberangan lintas Sadai -Tanjung RU akan akan memudahkan lalulintas kendaraan dan barang sehingga mendukung kemajuan ekonomi daerah.
"Memang harus ada peningkatan pelayanan karena ini juga untuk mendukung kemajuan pariwisata di daerah kita," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019