Ratusan pejabat struktural eselon IV (Pengawas) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengikuti kegiatan penguatan soft skill, guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkompeten dari seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Untuk menciptakan SDM yang berkompeten, kita harus membentuk pribadi seseorang ASN dari hard skill dan soft skill," kata Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan dan Sumber Daya Manusia, Toni Batubara.

Ia mengatakan, SDM merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam organisasi, dimana semua akan berpengaruh pada efektivitas dari setiap organisasi yang ada, harus terstruktur dan memiliki teknologi.

Soft skill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, sifat kepribadian, keterampilan sosial, komunikasi, berbahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Sedangkan Hard Skill adalah keahlian utama yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan.

"Kecerdasan emosional yang dimiliki ASN, yakni kerjasama tim, komunikasi, interpersonal relationship dalam melaksanakan pekerjaan pelayanan publik ini harus dimiliki oleh tim dan individu masing-masing," ujarnya.

Terkait dengan nilai kompetensi dari seseorang, ditentukan 20 persen hard skill dan 80 persen soft skill yang dimiliki, dengan begitu soft skill yang ada dapat ditingkatkan.

"Kemampuan dalam penetapan visi, memprakarsai perubahan, menggagas inovasi dan kemampuan manajemen, menyikapi konflik, juga merupakan peningkatan soft skill, terutama bagi ASN di lingkup Pemprov Babel selaku pelayan publik," ujarnya.

Sementara, Staf Khusus Gubernur Babel, Budiman Ginting, mengatakan, ASN Pemprov Babel harus mampu memperbaharui manajemen administrasi publik yang selama ini dilakukan, melalui pelatihan dan penerapan paradigma baru.

Tingkat kecerdasan seseorang tidak selalu merupakan hal yang membuat seseorang itu dapat bekerja dengan baik, namun dengan kerjasama tim lah sebuah pekerjaan itu dapat dilaksanakan dengan baik dan tuntas.

"Soft Skill dan Hard Skill akan mempengaruhi segala kegiatan yang dilakukan berupa tata laksana pemerintahan yang baik yang dikenal dengan good governance, sehingga melalui Pemberdayaan SDM, pelayanan prima, kepuasan stakeholder akan menghasilkan akuntabilitas yang baik," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019