Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung mencatat secara nasional ekonomi Babel tumbuh dari tahun 2018 pada angka 5,17 persen dibanding tahun sebelumnya 5,07 persen. Dan inflasi secara nasional juga mencapai target yaitu di Tahun 2018 sebesar 3,13 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya 3,51 persen.

Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi regional, Babel di 2018 sebesar 4,45 persen dan di 2017 yaitu 4,47 persen, yang artinya pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung dengan nasional, relatif stabil. Untuk inflasi di 2018 di angka 3,18 persen dan di tahun 2017 yaitu 3,13 persen, yang juga berarti relatif stabil.

Menurut Tantan, pertumbuhan ekonomi di Babel yang masih lebih tinggi dari angka inflasi yang merupakan sebuah indikator yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi ini sangat bagus.

Perkembangan pertumbuhan ekonomi nasional dan regional Babel di 2018 merupakan sebuah prestasi dan membanggakan, karena di tahun 2018 penuh dengan tekanan ekternal yang sangat luar biasa.

"Kita yakin di 2019 ini, akan jauh lebih baik lagi, sebab tekanan eksternal tidak sebesar tahun 2018," ujarnya.

Ia menambahkan, terkait pertumbuhan ekonomi di Babel di harga komoditi, baik di Indonesia maupun Babel, hal ini dikarenakan masih bertumpu pada ekspor komoditi, belum ke produk yang bernilai tambah.

"Inflasi di Babel pada akhir 2018 seharusnya bisa mencapai 2,9 seandainya tidak terjadi lonjakan di bidang transportasi. Namun hal itu terjadi secara nasional," ujarnya.

Oleh sebab itu, pada bulan itu, kita bersama TPID telah mengadakan Forum Group Discussion (FGD) membahas hal ini, bersama dengan para pimpinan maskapai penerbangan.

"Di rakor ini semoga kita dapat membahas langkah apa kedepan yang harus dilakukan untuk tetap menjaga dan mengendalikan Inflasi ini," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019