Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar pasar murah di Kota Sungailiat Kabupaten Bangka.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dipserindag Babel, Mashun di Sungailiat, Rabu, mengatakan kegiatan pasar murah bertujuan untuk membantu masyarakat di Kota Sungailiat mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga murah menjelang hari raya Nyepi.
"Pasar murah kami selenggarakan dengan melibatkan sejumlah distributor sembako untuk membantu bagi masyarakat yang merayakan hari raya Nyepi karena harga sembako yang dijual relatif lebih murah dibanding dengan harga pasaran," jelasnya.
Dikatakan, pihaknya merencanakan membuka kegiatan pasar murah sampai akhir 2019 sebanyak 40 kali lebih yang tersebar disejumlah daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Tahun ini kami mengendakan pasar murah sekitar 40 kali ditempat yang berbeda, setelah di Kota Sungailiat direncanakan dilakukan kegiatan yang sama di Kecamatan Belinyu," jelasnya.
Menurutnya dalam melaksanakan kegiatan pasar murah, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk menentukan lokasi kegiatan termasuk memberitahukan kepada masyarakatnya.
"Sebagian besar atau bahkan 80 persen kebutuhan bahan pokok masyarakat di Bangka Belitung dipasok dari luar daerah seperti dari Lampung, Palembang dan sebagian pulau Jawa," katanya.
Dia mengatakan, terjadinya fluktuasi harga kebutuhan pokok masyarakat di Bangka Belitung dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari kondisi alam seperti gelombang pasang yang mengakibatkan keterlambatan pasokan termasuk musim panen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dipserindag Babel, Mashun di Sungailiat, Rabu, mengatakan kegiatan pasar murah bertujuan untuk membantu masyarakat di Kota Sungailiat mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga murah menjelang hari raya Nyepi.
"Pasar murah kami selenggarakan dengan melibatkan sejumlah distributor sembako untuk membantu bagi masyarakat yang merayakan hari raya Nyepi karena harga sembako yang dijual relatif lebih murah dibanding dengan harga pasaran," jelasnya.
Dikatakan, pihaknya merencanakan membuka kegiatan pasar murah sampai akhir 2019 sebanyak 40 kali lebih yang tersebar disejumlah daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Tahun ini kami mengendakan pasar murah sekitar 40 kali ditempat yang berbeda, setelah di Kota Sungailiat direncanakan dilakukan kegiatan yang sama di Kecamatan Belinyu," jelasnya.
Menurutnya dalam melaksanakan kegiatan pasar murah, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk menentukan lokasi kegiatan termasuk memberitahukan kepada masyarakatnya.
"Sebagian besar atau bahkan 80 persen kebutuhan bahan pokok masyarakat di Bangka Belitung dipasok dari luar daerah seperti dari Lampung, Palembang dan sebagian pulau Jawa," katanya.
Dia mengatakan, terjadinya fluktuasi harga kebutuhan pokok masyarakat di Bangka Belitung dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari kondisi alam seperti gelombang pasang yang mengakibatkan keterlambatan pasokan termasuk musim panen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019