Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung mencatat secara tahunan tekanan inflasi di Bangka Belitung disebabkan oleh kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
"Tiga kelompok tersebut memberi andil inflasi tahunan sebesar 1,45 persen, yang bersumber dari tarif angkutan udara yang memberikan andil sebesar 1,64 persen," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Babel, Tantan Heroika, di Pangkalpinang, Selasa.
Terjadinya inflasi angkutan udara secara tahunan ini disebabkan adanya perubahan strategi bisnis dari seluruh level maskapai penerbangan yang menyebabkan perubahan struktur biaya dan tarif angkutan udara.
"Selain itu, adanya kenaikan airport tax juga memberikan dampak terhadap kenaikan inflasi angkutan udara," ujarnya.
Sesuai dengan historisnya, pada Maret 2019 diperkirakan akan mengalami inflasi dengan angka yang cukup terkendali, sementara itu target inflasi tahun 2019 diperkirakan masih pada rentang 2,5 - 4,5 persen (yoy).
"Untuk mencapai sasaran inflasi yang sudah ditargetkan tersebut, perlu penguatan koordinasi dalam pengendalian inflasi angkutan udara," ujarnya.
Selain itu, penguatan produktivitas dan cadangan stok lokal juga perlu di perkuat untuk menjaga stabilitas inflasi komoditas pertanian dan hasil laut. Tekanan inflasi dari angkutan udara pada tahun 2019 ini perlu kita waspadai bersama, mengingat tarif angkutan udara sudah mengalami kenaikan sejak akhir tahun 2018.
Untuk mempertajam efektifitas upaya pengendalian inflasi angkutan udara perlu dilakukan sinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Nasional beserta instansi terkait di tingkat Nasional.
Dan untuk meningkatkan efisiensi persaingan antar maskapai juga dapat diformulasikan kebijakan/program agar maskapai yang beroperasi di Bangka Belitung semakin banyak dan persaingan harga menjadi lebih sempurna.
Di lain pihak, dalam rangka penguatan produktifitas lokal perlu dilakukan penerapan best practice teknologi atau teknik pertanian terbaik. Beberapa diantaranya yang dapat dilakukan adalah penerapan pertanian terintegrasi dan inovasi teknologi pertanian yang meningkatkan produksi khususnya dengan berbagai pendekatan total organik seperti teknologi organik MA 11.
Selain itu, untuk menjaga ketahanan cadangan pangan lokal perlu adanya sinergi antara pihak swasta/pengusaha dan Pemerintah dalam pemanfaatan gudang pangan dan cold storage.
"Dari sisi kelembagaan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) perlu segera menyepakati penyusunan program pengendalian inflasi daerah yang terstruktur, terukur dan efektif serta mengacu pada roadmap pengendalian Inflasi daerah terkini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019