Pangkapinang (Antara Babel) - Capaian pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih rendah dan belum mencapai target yang diharapkan.

"Untuk saat ini capaian ASI eksklusif di Babel baru 46,9 persen, sedangkan pemprov menargetkan 75 persen dari jumlah keseluruhan ibu menyusui," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Babel, Mulyono di Pangkalpinang, Sabtu.

Dikatakannya, minimnya kesadaran ibu-ibu akan pentingnya memberikan ASI secara eksklusif merupakan permasalahan yang kompleks dan membutuhkan penanganan serius.

"Untuk capaian target ASI eksklusif di Babel tergolong berat, sebab permasalahan yang muncul masih kompleks dimana mayoritas ibu-ibu rumah tangga banyak bekerja seperti di perusahaan, pegawai negeri, di perkebunan bahkan di pertambangan," ujarnya.

Ia mengatakan, hal demikian merupakan tantangan bagi dinas terkait untuk lebih bekerja keras mengubah paradigma para ibu yang menyepelekan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi anak mereka.

"Untuk itu Dinas Kesehatan memprioritaskan program-program yang berkenaan seperti mengadakan sosialisasi, seminar, menggerakkan posyandu, meningkatkan pengetahuan dan sebagainya," ujarnya.

Ia menjelaskan, pemberian ASI eksklusif berarti bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat lainnya.

"Pemberian ASI secara eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu enam bulan pertama setelah kelahiran dan setelah itu barulah bayi bisa diperkenalkan dengan makanan padat namun ASI tetap diberikan sampai berusia dua tahun," jelasnya.

Pewarta: Oleh Septi Artiana

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014