Pangkalpinang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar pasar murah berbagai bumbu masak serba Rp10.000 di Kota Pangkalpinang, guna membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan rempah-rempah penyedap masakan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.
"Kita berharap dengan kegiatan ini dapat menekan kenaikan harga cabai, bawang dan bumbu masakan lainnya menjelang lebaran nanti," kata Kapolda Provinsi Kepulauan Babel, Brigjen Pol Istiono saat memantau pasar murah di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan pada kegiatan pasar murah bumbu masak serba Rp10.000 ini bekerja sama dengan Satgas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna menekan kenaikan harga kebutuhan bumbu penyedap masakan makanan Hari Raya Idul Fitri nanti.
Misalnya harga bawang putih hanya Rp10.000 per empat ons, bawang merah Jawa Rp10.000 per empat ons, bawang merah Pakistan Rp10.000 per 8 ons, bawang merah Birma Rp10.000 per 4 ons.
Harga cabai rawit Rp10.000 per 2,5 ons, cabai merah besar Rp10.000 per tiga ons, kentang Rp10.000 per kilogram, kemiri Rp10.000 per dua ons, kencur Rp10.000 per 2,5 ons, jahe Rp10.000 per 1/2 kilogram, kunyit Rp5.000 per 1/2 kilogram, bawang bombao Rp10.000 per kilogram.
"Mudah-mudahan dengan pasar murah ini diharapkan berbagai bumbu masak ini tidak mengalami kenaikan menjelang Lebaran nanti," katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel, Yan Megawandi mengucapkan terima kasih kepada Polda, karena komoditas bumbu masak ini berpotensi mengalami kenaikan tinggi menjelang lebaran nanti.
"Kita berharap berbagai bumbu masak ini tidak lagi mengalami kenaikan, seperti harga menjelang puasa tahun ini yang naik tinggi," katanya.
Harga menjelang puasa Ramadhan tahun ini naik tinggi seperti bawang putih mencapai Rp100 ribu per kilogram, bawang merah Rp60.000 per kilogram, cabai Rp50.000 per kilogram, karena permintaan yang meningkat.
"Mudah-mudahan dengan kegiataan ini harga bumbu masak tidak lagi naik tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat dan meningkatnya angka inflasi di daaerah ini," katanya.