Jakarta (Antara Babel) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka menguat 8,86 poin atau 0,18 persen
menjadi 5.009,67.
Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,22 poin (0,26 persen) ke level 845,08.
"Laju IHSG BEI menguat di tengah pergerakan bursa saham di kawasan
Asia yang bergerak bervariasi. Namun, potensi indeks BEI naik masih
cukup terbuka setelah mengalami koreksi pada hari sebelumnya (Kamis,
2/10)," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di
Jakarta, Jumat.
Menurut dia, secara teknikal indeks BEI sudah menyentuh level batas
bawah di kisaran 4.989-5.002 poin sehingga potensi untuk kembali
menguat cukup terbuka meski dalam kisaran yang terbatas.
"Namun, penguatan indeks BEI dapat tertahan jika pelaku pasar saham
asing kembali melakukan aksi lepas saham pada hari ini," katanya.
Sementara itu, Analis Woori Korindo Securities Indonesia Reza
Priyambada mengatakan laju IHSG berpeluang melanjutkan pelemahannya jika
tidak ada sentimen positif dan laju bursa saham global.
Ia menambahkan, sejumlah bursa saham global menunjukkan penurunan,
data-data ekonomi Eropa yang masih melambat hingga banyaknya pemberitaan
yang bernada negatif terhadap hasil sidang pemilihan susunan DPR,
menjadi salah satu faktor tekanan bagi indeks BEI.
"Meski kami mencoba mengesampingkan sentimen dari hasil sidang
tersebut terhadap imbas ke pasar namun, secara psikologis tentu lebih
mempengaruhi mood pelaku pasar untuk bertransaksi," katanya.
Sementara itu pada pukul 10.00 WIB, indeks BEI berbalik arah ke
area negatif atau melemah sebesar 16,40 poin (0,33 persen) menjadi
4.984,06.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 231,83
poin (1,01 persen) ke 22.701,15, indeks Nikkei naik 19,88 poin (0,21
persen) ke 15.680,04 dan Straits Times menguat 4,69 poin (0,16 persen)
ke posisi 3.2333,78.