Washington (Antara Babel) - Seorang mantan anggota pasukan khusus Amerika
Serikat Navy SEAL yang ambil bagian dalam perburuan ke tempat tinggal
Osama bin Laden pada 2011, Kamis waktu AS atau Jumat WIB, akhirnya buka
suara dengan mengatakan dialah yang menembak mati pemimpin Alqaeda itu.
Robert
O'Neill (38), berkata kepada Washington Post, bahwa dia telah menembak
mati bin Laden pada jidatnya di persembuanyiannya di kota Abbottabad,
Pakistan, tiga tahun lalu.
Mantan anggota pasukan komando itu
berkata kepada The Post bahwa dia akan berbicara kepada media pekan
depan ketika identitasnya diungkapkan oleh laman SOFREP yang
dioperasikan para mantan anggota SEAL.
Pengungkapan oleh SOFREP
ini adalah wujud protes atas keputusan O'Neill yang mengungkapkan peran
dia dalam misi memburu Osama itu.
Warga asli Montana yang
bertabur bintang jasa ini mengaku kepada The Post bahwa dia berada di
dekat kolone pasukan AS yang menggerebek rumah bin Laden. Menurut dia
paling sedikit dua anggota SEAL lainnya juga menembak bin Laden.
The Post mengatakan kedua anggota tim SEAL lainnya telah memperkuat identitas dia.
O'Neill akan muncul dalam sebuah tayangan dokumenter di jaringan televisi Fox pekan depan.
Di rumah bin Laden, O'Neill ditempatkan pada posisi nomor dua untuk menyerbu kamar tidur pemimpin Alqaeda itu.
Bin Laden sempat nongol dari balik pintu namun anggota SEAL di depan O'Neill tampaknya melepaskan tembakan yang meleset.
"Saya
berguling melewati dia untuk masuk ke kamar tidur itu, tak jauh dari
pintu," kata O'Neill. "Bin Laden berdiri di sana. Dia meletakkan
tangannya pada bahu seorang wanita, mendorong wanita itu."
O'Neill
mengungkapkan dia bisa dengan jelas mengenali bin Laden melalui
kacamata penembus kegelapan kendati dalam ruang gelap sekalipun, dan
lalu dia menembak. SEAL disebut itu jelas menembak tengkorak kepala bin
Laden.
O'Neill adalah anggota kedua dari pasukan elite yang
terlibat dalam penggerakan bin Laden yang membeberkan diri ke publik.
Ini adalah langkah yang mengguncang militer dan para SEAL aktif yang
semestinya mematuhi sandi Omerta atau kode rahasia untuk tetap bungkam.
Sebelumnya
Matt Bissonnette mempublikasikan kesaksiannya pada penggerebekan itu
dalam"No Easy Day" pada 2012 dengan nama samaran Mark Owen.
Bissonnette menyanggah versi O'Neill itu dalam wawancaa dengan NBC News.
"Dua
orang yang berbeda menceritakan dua kisah yang berbeda untuk dua alasan
yang berbeda. Apa pun yang dia katakan, saya tak ingin menyentuhnya,"
kata Bissonnette.
The Post mengatakan O'Neill mengalami konflik
batin apakah dia mesti membeberkan ke publik, namun akhirnya dia
memutuskan menempuhnya setelah khawatir identitasnya yang sudah dikenal
dalam lingkaran militer dibocorkan oleh anggota Kongres dan setidaknya
dua lembaga berita.
Dia akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan
dirinya setelah bertemu dengan keluarga korban Serangan 11 September di
World Trade Center, New York.
O'Neill mengatakan dia telah memutuskan untuk mengungkapkan bagaimana bin Laden meninggal.
"Keluarga-keluarga korban berkata itu telah membantu mereka sampai ke babak akhir," kata O'Neill kepada The Post.
Namun keputusannya itu mendatangkan amarah dari rekan-rekan sesama SEAL.
Dalam
satu surat pada 31 Oktober kepada para perwira Komando Peperangan
Khusus Angkatan Laut, Sersan Kepala Michael Magaraci dan Laksamana Muda
Brian Losey menandaskan bahwa "prinsip utama" dari pasukan elite itu
adalah tidak memamerkan prestasi tempur dan tidak pula berusaha mencari
pengakuan atas aksinya."
O'Neill sudah membaktikan diri hampir
selama 15 tahun sebagai SEAL sampai penggerebekan rumah bin Laden, dan
bertugas di unit paling elite Navy SEAL, Team Six.
Pada 2009, dia
ditugaskan dalam misi penyelamatan seorang kapten kapal dari pembajakan
di lepas pantai Somalia yang kemudian difilmkan dengan Tom Hanks
sebagai sang kapten, Richard Phillips, yang juga judul film itu,
demikian AFP.
Berita Terkait
Profil Kevin Diks, benteng pertahanan terbaru Tim Garuda
15 November 2024 16:00
Polda Metro kerahkan 2.500 personel amankan laga Indonesia vs Jepang
15 November 2024 11:50
Bawaslu Belitung berhasil cegah aksi pembagian sembako oleh salah satu tim paslon
13 November 2024 20:30
Tim Jatanras Polda Babel ringkus penyedia judi togel
13 November 2024 10:28
Hasil dan klasemen Liga Italia: persaingan tim papan atas semakin ketat
11 November 2024 09:58
Tim SAR Pangkalpinang lakukan evakuasi ABK di perairan Tuing
7 November 2024 17:50
Bunda PAUD Babel-Tim Pokja gelar open house ramah anak
6 November 2024 15:36