Jakarta (Antara Babel) - Komposer Avip Priatna menilai Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang musik klasik.
"Orang
Indonesia punya potensi luar biasa. Enggak belajar di sekolah musik
bisa main gitar, nyanyi. Di luar (negeri) pasti nanya sekolah di mana,"
kata Avip saat jumpa pers "50 Years of Blessing" di Jakarta, hari ini.
Menurut
dia, bakat-bakat itu perlu diasah dengan pendidikan musik formal,
contohnya dalam pendidikan musik klasik musisi diajari perbedaan
komposisi yang dibuat pada zaman Barok dan zaman Renaisans yang belum
tentu didapat bila belajar sendiri.
Ia menilai dalam beberapa
tahun belakangan perkembangan musik klasik di Indonesia cukup
menggembirakan di mana banyak orang tertarik untuk belajar, menonton dan
menggelar pertunjukan musik klasik.
Dalam beberapa hal,
konduktor Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers ini
menilai Indonesia belum sebaik negara-negara maju dalam hal musik
klasik, sehingga misalnya sekolah untuk belajar menjadi konduktor masih
tergolong sedikit di sini.
"Untuk sementara ini, mereka
(konduktor) mencari pengalaman dengan ikut (konser) sana-sini," kata
Direktur Musik The Resonanz Music Studio ini.
Jika pun ada, kata
Avip, sekolah itu mengajarkan dasar-dasar menjadi komposer, belum pada
tahapan bagaimana memimpin satu ensambel musik.
Berita Terkait
Daftar pemenang MAMA Awards 2024, aespa dan SEVENTEEN menang banyak
24 November 2024 12:51
Pemerintah Bangka Barat fasilitasi promosi wisata melalui pentas musik
28 Oktober 2024 19:56
Mendengar musik jadi penyembuh terbaik setelah operasi
24 Oktober 2024 09:14
Ada konser musik dan bazar INTI Babel di Bangka City Hotel
23 Oktober 2024 07:51
Besaoh Project kembali hadirkan artis nasional dalam tajuk "Berpestapora" Vol.2
8 Oktober 2024 13:46
Guitar Quartet 4.13 harumkan nama Indonesia di negeri Sakura
15 Juli 2024 10:15
Begagil Bangka Festival 2024 digelar di Pangkal Pinang mulai 10 Mei
9 Maret 2024 16:42