Pangkalpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Elfiyena mengajak seluruh pelaku UMKM yang ada di Babel untuk mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan Dinas Koperasi dan UMKM Babel.
"Penipuan ini diterima beberapa peluk UMKM kita yang dijanjikan bahwa mereka mendapat bantuan tunai sebesar Rp 80 juta, namun harus membuat biaya lain dia sebesar Rp 800 ribu," kata Elfiyena di Pangkalpinang, Kamis.
Elfiyena mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari beberapa pelaku UMKM yang menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal namun mengaku sebagai Arpandi, Kabid Pemberdayaan UMKM dan Koperasi Babel.
"Penipu ini dengan santainya mengaku sebagai Kabid kita dan Sekretaris Dinas. Padahal saat ini kita belum ada pemberian bantuan untuk UMKM, jika ada juga prosedur dan informasinya jelas, tidak seperti yang dikatakan penipu ini," ujarnya.
Oleh karena itu Elfiyena berharap para pelaku UMKM mewaspadai penipuan ini, dan pihaknya juga sudah melaporkan modua penipuan tersebut kepada pihak Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kita sudah lapor ke Polda untik ditelusuri dan semoga pihak Polda segera menindaklanjuti adanya penipuan ini," ujarnya.
Saat awak media coba menghubungi beberapa nomor telepon yang diterima oleh pelaku UMKM, hingga saat ini nomor telepon penipu tersebut masih aktif dan masih melancarkan aksinya dengan mengaku sebagai pegawai dari Dinas Koperasi dan UMKM Babel.
Berita Terkait
Elfiyena: Ayo ikuti lomba cerita wastra Kementrian Koperasi dan UKM RI
1 April 2021 16:10
E-Commerce tingkatkan penjualan dan kemajuan UMKM Babel
15 Juli 2020 21:14
Kadis KUKM Babel buka pelatihan pemasaran online secara virtual
9 Juli 2020 00:21
Elfiyena: Menteri Koperasi dan UMKM akan lepas perdana ekspor lidi nipah
5 Juli 2020 22:05
Pemprov Babel latih IRT ekspor lidi sawit
13 Februari 2020 10:57
Dinas Koperasi dan UKM Babel gelar pelatihan pengolahan lidi sawit
11 Februari 2020 21:37
Dinas Koperasi dan UKM Babel ajak petani berkoperasi
5 Februari 2020 13:27
Kucuran dana KUR Babel capai Rp5 Triliun
8 Januari 2020 15:27