Bangka Tengah (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan merelokasikan warga yang tinggal di bantaran Sungai Kurau Kabupaten Bangka Tengah, sebagai langkah menormalisasi dan menata sungai menjadi kawasan wisata.
"Kita sudah siapkan lahan yang dilengkapi surat hak milik (SHM) untuk diberikan kepada warga yang tinggal di bantaran sungai ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau dan menyosialisasikan rencana penyiapan lahan untuk penataan dan normalisasi sungai di Kurau, Kamis.
Ia berharap masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Kurau mau menempati lahan yang sudah disediakan pemerintah daerah Bangka Tengah. Lahan tersebut akan diberikan kepada warga, lengkap dengan SHM.
"Dalam kegiatan ini kita tidak ada ganti rugi, kita hanya pindahkan mereka dan tanahnya sudah di sediakan serta bersertifikat," ujarnya.
Menurut dia normalisasi dilakukan mengingat kondisi muara sungai saat ini sudah dangkal akibat sedimentasi sehingga mengganggu aktivitas nelayan daerah ini.
"Kegiatan normalisasi akan segera kita lakukan dengan pengerukan di muara sungai supaya alur Sungai Kurau tidak dangkal dan lalulintas kapal nelayan pun lancar. Rumah warga di pinggir sungaipun akan ditata sedemikian rupa sehingga Sungai Kurau menjadi rapi sekaligus memperindah desa dan dapat dijadikan sebagai tempat wisata," katanya.
Ia menyatakan saat ini terjadi penyempitan di Sungai Kurau akibat warga membangun rumah di pinggir sungai. Akibatnya, pinggiran sungai menjadi tidak tertata rapi.
"Dengan adanya normalisasi sungai, daerah ini nantinya tertata rapi dan dapat menjadi kawasan wisata. Oleh karena itu, diminta warga mendukung program ini sehingga tujuan pemerintah untuk pembangunan desa dapat terwujud," katanya.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengucapkan terimakasih kepada pemerintah provinsi terkhusus Gubernur Babel Erzaldi Rosman, karena berkat kerjasama antara Pemkab. Bateng dengan Pemprov. Babel pelaksanaan pembangunan di daerahnya menjadi lancar.
"Kehadiran gubernur ke Kurau ini untuk membuat Desa Kurau Timur dan Kurau Barat lebih baik. Dengan di normalisasinya Sungai Kurau, biar bapak dan ibu di sini senang. Kurau tertata rapi sehingga tempat ini jadi indah, bisa menjadi daerah wisata, sekaligus membuat aktivitas para nelayan lancar. Ini semua terlaksana karena sudah terjalin kerjasama yang baik dengan Pemprov Babel," ujarnya.