Muntok, Bangka Barat (ANTARA) - Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kain Cual bagi pengrajin tenun kain cual Kabupaten Bangka Barat (Babar) kerjasama Bank Indonesia dengan Disperindag Provinsi Bangka Belitung dan Dekranasda Provinsi Bangka Belitung secara resmi di tutup.
Penutupan Bimtek dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Beltung (Babel), di awali dengan melakukan penijauan kepada beberapa pengrajin kain cual yang sedang praktek menenun kain cual.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, di Wakili Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya, Fasilitasi dan Akses Industri yang juga Koordinator Daya Saing Dekranasda, Subekti Saputra saat menutup acara tersebut mengatakan, dengan usainya Bimtek ini diharapkan nantinya para pengrajin tenun kain cual dapat lebih memahami dan dapat meningkatkan keterampilan teknis dalam proses menenun kain cual khas Muntok.
Selain itu, apa yang telah diajarkan oleh para ahli tenun, harus terus di praktekan dan ditularkan kepada sesama penenun kian cual agar pemahaman dan keterampilan yang telah diajarkan dapat lebih bermanfaat bagi sesama penenun dan yang paling utama tolong jaga kualitas kain tenun cualnya.
"Saya berharap para pengarajin usai kegiatan Bimtek ini semakin bertambah keterampilanya, dan bisa ditularkan nantinya ke sesama penenun kain cual," kata Subekti.
Bimtek kain cual yang berlangsung selama lima hari ini diusung oleh Satker Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung dan Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan menghadirkan instruktur dari KC. Haris Jaya Tenun Palembang yang di ketuai oleh Ahmad Habibi.
Oleh karena itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada para instruktur yang telah memberikan pelatihan dan pemahaman kepada para pengrajin tenun kain cual dan Bank Indonesia. " saya mengucapkan terima kasih kepada para instruktur semoga ilmu yang diajarkan bermanfaat, begitu juga dengan BI atas kerjasama bimteknya," tuturnya.
Menurutnya kegiatan yang menghadirkan 20 (dua puluh) peserta dengan 5 (lima) diantaranya dari Kab. Belitung dan Belitung Timur sedang sisanya 15 (lima belas) peserta dari Kabupaten Bangka Barat tidak lain bertujuan agar para perajin mampu meningkatkan pengetahuan teknis baik dibelakang proses penenunan maupun saat penenunan berlangsung dengan menggunakan ATBM.
Selain itu pelatihan juga dilakukan mulai dari proses menghani, pemasangan benang lungsi pada bum, pemintalan, pencucukan mata gun dan sisir, pelimaran, penyetelan, penenunan hingga melepas kain tenun.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Babar, di wakili Agus Kabid Industri Kabupaten Bangka Barat mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatanya dan kedepanya dirinya berharap lebih banyak lagi bantuan-bantuan lainya dari Pemprov Babel dan Bank Indonesia kepada para pelaku kain cual di Babar.
Penutupan di hadiri oleh Agus Kabid Industri Kabupaten Bangka Barat dan instruktur Amhad Habibi dan timnya serta pengrajin kain cual Babar dan jajaran Disperindag Provinsi Babel.