Koba (Antara Babel) - Produksi ikan budi daya di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2014 sebesar 704,96 ton, mengalami peningkatan dibanding pad 2013 sebanyak 612,89 ton.
"Terjadi peningkatan jumlah produksi sekitar 97 ton pada 2014, jika dibandingkan pada tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Dedy Muchiyat di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, peningkatan jumlah produksi seiring mulai banyaknya para pembudidaya ikan air tawar di daerah itu kendati jumlah produksi belum begitu signifikan.
"Produksi ikan budi daya tersebut berasal dari para pembudidaya yang tersebar di enam atau seluruh kecamatan di daerah itu," ujarnya.
Ia menjelaskan, produksi ikan budi daya di Kecamatan Koba tercatat sebanyak 94,92 ton, Lubuk Besar 43,49 ton, Namang 8,74 ton, Pangkalanbaru 367,33 ton.
Kemudian produksi ikan budi daya di Sungaiselan tercatat sebanyak 130,83 ton dan produksi ikan budidaya di Kecamatan Simpangkatis sebesar 130,83 ton.
Sementara produksi ikan budi daya pada 2013 di Kecamatan Koba sebesar 25,96 ton, Lubuk Besar 54,80 ton, Pangkalanbaru 296,62 ton, Sungaiselan 53,18 ton dan Simpangkatis 169,42 ton.
"Pembudidaya ikan air tawar ini memiliki prosfek ekonomi karena pangsa pasarnya sudah jelas, terutama ikan lele," ujarnya.
Pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap para pembudidaya ikan air tawar baik yang tergabung dalam kelompok maupun perorangan.
"Animo masyarakat membudidayakan ikan air tawar sudah cukup tinggi, kami juga menyediakan bibit di Balai Benih Ikan," ujarnya.
Berita Terkait
Nilai tukar petani Babel naik 1,50 persen
3 Desember 2024 14:43
Erzaldi siapkan strategi maksimalkan pertanian demi kesejahteraan petani
22 November 2024 15:27
Produksi padi petani Belitung capai lima ton per hektare
13 November 2024 08:25
Produksi padi petani Belitung capai 802,81 ton GKG
12 November 2024 17:46
Erzaldi: Pemerintah berikan insentif Rp10 juta/bulan ke petani milenial
8 November 2024 10:52
Produksi beras petani Babel naik 13,52 persen
4 November 2024 13:49
Nilai tukar petani Babel naik 0,75 persen
1 November 2024 14:09