Muntok (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung mengungkapkan program Jaminan Kesehatan Rakyat (Jamkesra) menjamin biaya transportasi bagi pasien yang dirujuk ke rumah sakit luar daerah.
"Adanya biaya transportasi bagi pasien dan pendamping merupakan salah satu keunggulan Jamkesra Bangka Barat dibandingkan perlindungan kesehatan lain," kata Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat, Achmad Nursyandi di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan, seluruh pasien peserta Jamkesra yang dirujuk ke rumah sakit di luar Babel mendapatkan bantuan biaya transportasi dan akomodasi sebagai bentuk keseriusan Pemkab setempat membantu dan meringankan beban biaya keluarga pasien.
"Untuk rujukan ke Jakarta, pasien dan pendamping mendapatkan biaya transportasi dan akomodasi senilai Rp5.000.000, sedangkan rujukan ke Palembang dibantu Rp3.000.000," kata dia.
Menurut dia, bantuan tersebut merupakan salah satu keunggulan Jamkesmas Bangka Barat, dan satu-satunya program Jamkesda yang ada di Babel yang mengganggarkan biaya transportasi dan akomodasi bagi pasien rujukan.
Dari hasil jajak pendapat yan dilakukan kepada para pasien Jamkesra, kata dia, sebagian besar pasien merasa puas dan terbantu dengan digulirkannya program yang dibiayai APBD Kabupaten tersebut.
Untuk pasien rujukan ke luar Babel, kata dia, Pemkab Bangka Barat juga menyediakan rumah singgah untuk keluarga pasien yang ingin mendampingi pasien selama berobat.
"Kami juga menyediakan tenaga dari Dinkes yang selalu siap membantu pasien rujukan sehingga proses pengurusan administrasinya lebih mudah," kata dia.
Dengan tingkat kepuasan peserta yang cukup tinggi, kata dia, ada beberapa pihak yang memanfaatkan data pelayanan Jamkesra Bangka Barat sebagai bahan penelitian, seperti Lembaga Survey Semeru Jakarta, Mahasiswa Pascasarjana STIPOL Candradimuka Palembang, dan Mahasiswa S-1 Stikes Abdi Nusa Pangkalpinang.
"Dari hasil penelitian tersebut, kami mendapatkan 14 unsur indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Jamkesra," kata Sandi.