Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan Australian Open Naomi Osaka, Sabtu, menenangkan kekhawatiran akan cedera perutnya yang memaksa mantan petenis nomor satu dunia itu mundur dari acara pemanasan pekan lalu.
Memainkan turnamen pertamanya dalam empat bulan di Melbourne, petenis berusia 24 tahun itu memenangi tiga pertandingan dalam ajang WTA 250 tetapi kemudian mengundurkan diri menjelang semifinal, menimbulkan keraguan tentang persiapan untuk mempertahankan gelarnya di Melbourne Park.
"Saya sembuh cukup cepat," kata Osaka kepada wartawan sambil tersenyum, dikutip dari Reuters.
"Saya sebaik yang saya bisa dalam momen saat ini."
"Tapi saya juga berpikir para atlet, kami memiliki kelemahan sepanjang waktu. Agak tidak mungkin memainkan Slam tanpa merasakan sesuatu. Saya hanya menyadari itu dan saya sadar bahwa Anda tidak bisa menjadi sempurna sepanjang waktu," ujarnya menambahkan.
Osaka berjuang untuk mendapatkan kembali performa terbaiknya tahun lalu setelah mengundurkan diri dari French Open pada bulan Mei menyusul perselisihan dengan penyelenggara turnamen mengenai kewajiban temu media, yang menurut dia berdampak negatif terhadap kesehatan mentalnya.
Setelah kalah pada babak ketiga US Open pada bulan September, Osaka mengambil rehat dari tenis.
"Saya sedikit gugup mengenai bagaimana saya akan bermain setelah istirahat," kata Osaka, menambahkan bahwa dia mengambil sedikit pendekatan yang berbeda dari upaya sebelumnya untuk mempertahankan gelar major.
Osaka tidak pernah melampaui putaran keempat dalam salah satu dari tiga pertahanan gelar Grand Slam sebelumnya.
"Saya belajar dengan setiap pertandingan yang saya mainkan. Bagi saya, itu adalah bagian terpenting. Semoga saya bisa menerapkan hal-hal yang saya pelajari dari turnamen pertama untuk Australian Open."
Keempat gelar major Osaka dia raih di lapangan keras dan petenis asal Jepang itu akan memulai usahanya di Melbourne Park melawan peringkat 53 asal Kolombia, Camila Osorio.
Lebih dalam pada undian, Osaka berpotensi menghadapi petenis nomor satu dunia dan favorit tuan rumah Ash Barty pada putaran keempat, tetapi Osaka bertekad untuk tidak memikirkan terlalu jauh.
"Tolong jangan beri tahu saya," kata Osaka, mengangkat tangannya untuk menyela pertanyaan wartawan sebelum tertawa terbahak-bahak.
"Saya tipe orang yang tidak melihat undian. Saya hanya melihat orang yang akan saya hadapi untuk pertandingan."
"Waktu saya keluar ke suatu tempat kemarin, seseorang memberi tahu saya tentang Barty. Saya hanya mencoba melewati babak pertama."
Osaka menggambarkan Barty sebagai "nomor satu yang ideal."
"Dia sangat konsisten. Dia selalu sangat positif. Dia dan pelatihnya, mereka selalu sangat baik kepada semua orang yang saya lihat. Jadi, ya, saya sangat menyukainya."