Beijing (Antara Babel) - Sekitar 200 orang warga negara Indonesia melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah di aula Kedutaan Besar RI di Beijing, Sabtu pagi.
Imam dan penceramah dalam Shalat Idul Fitri 1436 H tersebut adalah ustadz Lukman Hakim Badri dari Corps Dai Dompet Dhuafa Indonesia.
Dalam ceramahnya, Ustadz Lukman mengatakan segala ibadah dan kebaikan selama Bulan Ramadhan, hendaknya tidak berhenti sampai perayaan Idul Fitri, namun dilaksanakan sepanjang hidup baik dalam interaksi dengan Sang Pencipta, maupun dengan sesama makhluk Allah SWT.
"Dalam interaksi dengan Yang Maha Esa, Tuhan tidak akan menerima sesuatu yang tidak baik. Begitupun dalam berhubungan dengan sesama manusia. Manusia juga tidak akan menerima yang tidak baik dari manusia lainnya, sangat manusiawi," katanya.
Kebaikan atau ihsan kepada sesama manusia terdiri atas hubungan dengan orang tua, saudara, fakir miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, rekan sejawat, sesama/orang yang sedang dalam perjalanan, tutur Lukman.
Kegiatan Shalat Id tersebut sekaligus menutup rangkaian kegiatan Ramadhan yang telah dilaksanakan KBRI Beijing seperti tadarus, kajian tafsir, tarawih berjamaah, serta penyaluran zakat.
Berdasarkan keterangan Koordinator Ramadhan dan Idul Fitri 1436 Hijriyah Dandy Iswara, tahun 2015 ini KBRI Beijing menyalurkan tidak kurang dari 2.775 Yuan atau sekitar Rp5.883.000 Zakat Fitrah, Rp34.693,800 Zakat Maal, dan infaq/sadaqoh sebesar Rp10.769,600. yang akan disalurkan melalui Dompet Dhuafa.
Shalat Idul Fitri 1436 H juga digelar di Konsulat Jenderal RI di Shanghai dan Guangzhou. Sedangkan umat muslim di Hongkong melaksanakan Shalat Id di Taman Victoria, Causeway Bay.
Usai Shalat Id Duta Besar RI Soegeng Rahardjo beserta Ibu Aslida Rahardjo menggelar "open house" untuk masyarakat Indonesia di Beijing dan sekitarnya di Wisma Duta.
Kegiatan "open house" juga digelar Konjen RI di Shanghai Kenssy D Ekaningsih, Konjen RI Guangzhou Ratu Selvy Gayatri dan Konjen RI HongKong Chalief Akbar.