Amsterdam (ANTARA) - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Kamis (17/2) meminta maaf kepada Indonesia atas penggunaan kekerasan oleh militer Belanda selama masa Perang Kemerdekaan 1945-1949.
Permintaan maaf itu disampaikan Rutte pada konferensi pers di Brussel, ibu kota Belgia.
Rute mengatakan pemerintahnya mengakui seluruh temuan yang dihasilkan sebuah tinjauan sejarah yang sangat penting.
Menurut studi tersebut, Belanda melakukan kekerasan secara sistematik, melampaui batas, dan tidak etis dalam upayanya mengambil kembali kendali atas Indonesia, bekas jajahannya, pasca-Perang Dunia II.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Mark Rutte: Belanda takkan bergabung dalam aksi militer terhadap Suriah
14 April 2018 10:57
Jadwal perempat final UEFA Nations League: Kroasia vs Prancis, Denmark vs Portugal
23 November 2024 09:00
Undian UEFA Nations League: Belanda VS Spanyol, Italia VS Jerman
23 November 2024 05:55
Klasemen akhir Liga A dan daftar 8 negara yang lolos perempat final UEFA Nations League
20 November 2024 10:17
Belanda ditahan imbang Bosnia Herzegovina
20 November 2024 06:47
12.835 pelajar kunjungi Museum Timah Indonesia
19 November 2024 14:36
Enam negara pastikan diri melaju ke perempat final UEFA Nations League
17 November 2024 11:04
Profil Maarten Paes, dari Belanda berlabuh di Timnas Indonesia
15 November 2024 14:24