Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan via sambungan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Sabtu (12/3) menyangkut krisis Ukraina, kata Kremlin --kantor presiden Rusia.
Selama pembicaraan itu, Kremlin mengungkapkan, Putin mendesak pemimpin Prancis dan Jerman itu untuk memengaruhi otoritas Kiev agar menghentikan "tindakan kriminal" oleh "batalion-batalion nasionalis" Ukraina.
Sementara itu, Macron dan Scholz mendesak agar gencatan senjata dilakukan dan solusi diplomatik terkait konflik di Ukraina diupayakan secepatnya, kata pemerintah Jerman dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan Jerman juga menyebutkan bahwa pembicaraan ketiga pemimpin, yang berlangsung selama 75 menit, merupakan bagian dari upaya internasional yang masih berlangsung untuk mengakhiri konflik.
Putin memberikan "penjelasan detail mengenai serangkaian pembicaraan yang diadakan via konferensi video oleh perwakilan Rusia dan Ukraina dalam beberapa hari terakhir," dan ketiga pemimpin tersebut mengulas isu-isu yang berkaitan dengan kesepakatan yang sedang dikerjakan terkait implementasi tuntutan Rusia sebelumnya, kata Kremlin dalam pernyataan.
Putin menerangkan kepada Macron dan Scholz soal "situasi riil di lapangan" sebagai tanggapan atas isu-isu yang diangkat oleh mereka "terkait situasi kemanusiaan di wilayah operasi militer untuk melindungi Donbass," ujar Kremlin.
Putin mengutip "banyak fakta pelanggaran berat hukum humaniter internasional oleh tentara dan polisi Ukraina, (yaitu) melakukan pembunuhan di luar hukum terhadap para pembangkang, melakukan penyanderaan, dan menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, pengerahan persenjataan berat di wilayah permukiman, di dekat rumah sakit, sekolah, taman kanak-kanak (TK), dan sebagainya," kata Kremlin.
"Batalion-batalion nasionalis kerap kali menyabotase operasi penyelamatan dan mengancam warga sipil saat mereka berupaya melakukan evakuasi," ujar Kremlin.
Kantor presiden Rusia itu menambahkan bahwa Putin mendesak Macron dan Scholz untuk memengaruhi otoritas Kiev agar menghentikan "tindakan kriminal" semacam itu.
Ketiga pemimpin tersebut sepakat untuk melanjutkan kontak soal isu Ukraina, menurut Kremlin.
Scholz pada Sabtu pagi telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dan mempelajari soal penilaian Zelenskyy terkait situasi saat ini. Kedua pemimpin tersebut sepakat untuk terus menjalin komunikasi, menurut pernyataan Jerman.
Berita Terkait
Akhir Perang Ukraina dalam kendali Donald Trump
14 Desember 2024 18:23
Trump kecam Ukraina karena serang Rusia dengan rudal jarak jauh AS
13 Desember 2024 12:13
Rusia serukan pertemuan darurat DK PBB terkait Suriah
9 Desember 2024 11:35
Rusia tawari Ukraina bertukar 630 tahanan perang
28 November 2024 10:42
Rusia luncurkan rudal balistik, NATO tegaskan dukungan bagi Ukraina
27 November 2024 12:19
Pasukan Korut menyamar sebagai penduduk Rusia untuk lawan Ukraina
25 November 2024 12:12
Zelenskyy optimistis perang Ukraina akan berakhir pada 2025
24 November 2024 13:06
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31