Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi pembakaran rumah warga di sekitar Ilaga, Kabupaten Puncak.
Pembakaran itu diduga dilakukan karena salah satu rekannya tewas terbunuh saat hendak ditangkap aparat.
"Memang benar setelah anggota KKB atas nama Ali Teu Kogoya tewas ditembak pada Minggu (3/4), KKB dilaporkan melakukan sejumlah aksi pembakaran rumah warga", katanya di Jayapura, Kamis malam.
Ia mengatakan dari laporan yang diterima sejak Selasa (5/4) tercatat 16 rumah warga ludes dibakar anggota KKB di sekitar Ilaga.
Akibat aksi pembakaran tersebut, katanya, warga mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap aman termasuk ke Mapolres Puncak di Ilaga.
Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa, namun pihaknya meminta agar anggota senantiasa waspada dan tidak terpancing dengan aksi yang dilakukan KKB, paparnya.
"KKB terus berupaya memancing anggota dan saat kita lemah mereka akan menyerang dan merampas senjata serta amunisi, " ungkap dia.
Ali Kogoya yang merupakan anggota KKB Koyawage membawa sepucuk senjata api laras jenis FN 46 AK, No seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magasin.
Senjata api FN yang dibawa Ali Kogoya berasal dari Undius Kogoya yang saat ini bergabung dengan Kelenak Telenggen di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Baca juga: Alda Air bantah pesawatnya ditembak kelompok bersenjata di Kenyam
Baca juga: TNI asal Sultra korban KKB Papua berencana menikah di November