Paris (ANTARA) - Misi Arab Saudi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan kapsul SpaceX akan membawa seorang perempuan yang akan menjadi astronaut perempuan Arab pertama di dunia, menurut Axiom Space, perusahaan AS yang menangani misi kerajaan itu.
Baik Axiom maupun pemerintah Arab Saudi tidak menyebutkan nama astronaut tersebut, yang bakal didampingi warga Arab Saudi lainnya dan dua warga Amerika sebagai bagian dari misi pribadi kedua Axiom pada awal 2023.
Pejabat AS yang mengetahui misi tersebut menuturkan para penumpang Ax-2 belum mengantongi izin dari panel mitra internasional ISS yang dipimpin NASA.
Identitas para astronaut biasanya masih dirahasiakan sampai disetujui oleh panel tersebut.
Reuters pertama kali melaporkan kesepakatan Axiom dengan Arab Saudi pada Rabu. Misi tersebut dijadwalkan pada awal 2023 sesuai perjanjian yang ditandatangani awal tahun ini.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
PBB keluhkan Israel yang hanya izinkan sepertiga bantuan masuk Gaza
23 November 2024 17:16
Iran sambut baik setiap langkah untuk akhiri impunitas rezim Israel
23 November 2024 15:32
RI sesalkan gagalnya DK PBB sahkan resolusi gencatan senjata di Gaza
21 November 2024 22:12
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31
Israel mundur dari Jenin, Tepi Barat, setelah tewaskan 8 warga
21 November 2024 14:38