Bangkok (ANTARA) - Sedikitnya 31 orang tewas pada Kamis dalam penembakan massal di pusat penitipan anak di provinsi timur laut Thailand, kata juru bicara kepolisian.
Korban penembakan termasuk anak-anak dan orang dewasa, kata kepolisian dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pria bersenjata tersebut merupakan mantan petugas kepolisian dan perburuan untuk menemukan pelaku sedang berlangsung.
Perdana Menteri Thailand memperingatkan semua lembaga untuk mengambil tindakan dan menangkap pelakunya, kata seorang juru bicara pemerintah.
Tingkat kepemilikan senjata di Thailand tinggi dibandingkan dengan beberapa negara lainnya di kawasan itu.
Tapi jumlah resminya tidak mencakup senjata ilegal yang jumlahnya cukup besar, yang banyak di antaranya telah dibawa masuk melalui perbatasan yang tidak dijaga ketat selama bertahun-tahun dari beberapa negara tetangga yang terlibat perselisihan.
Penembakan massal jarang terjadi di Thailand, tetapi pada 2020, seorang tentara yang marah atas gagalnya kesepakatan properti membunuh sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang lainnya dalam amukannya di empat lokasi.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pelaku penembakan massal di Thailand adalah seorang mantan polisi
6 Oktober 2022 19:46
Rinov/Pitha maju ke 16 besar Kumamoto Masters 2024 setelah taklukkan pasangan anyar Thailand
13 November 2024 14:45
Indonesia ke final Piala AFF Futsal 2024 setelah permalukan Thailand 5-1
8 November 2024 22:46
Mobile Legends akan kembali dipertandingkan di SEA Games Thailand 2025
31 Oktober 2024 00:18
Cek fakta, artikel Raja Thailand larang warganya ke Indonesia karena banyak teroris
30 Oktober 2024 10:44
Hasil MotoGP Thailand 2024: Bagnaia raih kemenangan, pangkas jarak dengan Martin
27 Oktober 2024 19:01
Marc Marquez incar kemenangan MotoGP Thailand 2024
26 Oktober 2024 22:24
Hasil sprint race MotoGP Thailand 2024: Enea Bastianini raih kemenangan
26 Oktober 2024 16:18