Jakarta (ANTARA) - Penyidik Polda Metro Jaya menduga ada ritual tertentu terkait meninggalnya satu keluarga yang beranggotakan empat orang di Kalideres, Jakarta Barat.
"Ada kecenderungan salah satu keluarga dominan, yang mengarah kepada almarhum Budiyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Selasa.
Hengki mengatakan dugaan tersebut muncul berdasarkan keterangan saksi-saksi dan barang-barang yang ditemukan di TKP.
"Ditemukan buku-buku lintas agama, mantra, dan kemenyan," ujarnya.
Terkait temuan tersebut, pihak kepolisian akan memanggil para pakar yang mempunyai kompetensi dalam bidang tersebut untuk dimintai keterangan.
"Kami akan mengundang ahli sosiologi agama, untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku, serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP," kata Hengki.
Baca juga: Polisi ungkap satu keluarga di Kalideres meninggal sejak 13 Mei 2022
Baca juga: Polda Metro Jaya: satu keluarga tewas di Kalideres bukan kelaparan
Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB.
Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya mendobrak masuk ke dalam rumah tersebut.
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.
Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.
Polda Metro Jaya menegaskan, analisis awal penyidik terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, bukan disebabkan oleh kelaparan.
Penyidik Polda Metro Jaya juga mematahkan dugaan yang menyebut kematian satu keluarga itu adalah akibat aksi perampokan.
Dugaan perampokan bisa dipatahkan setelah tim penyidik menemukan adanya bukti digital komunikasi dari salah satu penghuni rumah untuk menjual sejumlah barang dari rumah tersebut.
Pihak kepolisian juga telah melacak dan memintai keterangan kepada pihak pembeli barang tersebut dan atas dasar keterangan dan temuan penyidik, maka dugaan perampokan bisa dipatahkan.
Pemeriksaan terhadap tiga orang saksi terkait kasus tersebut juga mengungkapkan fakta bahwa ada anggota keluarga tersebut yang telah meninggal sejak Mei 2022, namun tidak dilaporkan.
Berita Terkait
Polisi temukan perlengkapan ritual di lokasi satu keluarga meninggal Kalideres
6 Desember 2022 15:02
Polisi temukan penyebab kematian satu keluarga di Kalideres
5 Desember 2022 18:58
Penyelidikan kematian satu keluarga di Kalideres diumumkan pekan ini
5 Desember 2022 15:44
Polisi ungkap satu keluarga di Kalideres meninggal sejak 13 Mei 2022
21 November 2022 22:33
Polda Metro Jaya: satu keluarga tewas di Kalideres bukan kelaparan
15 November 2022 20:16
Jenazah satu keluarga Kalideres masih berada di RS Polri
14 November 2022 14:28
Polisi: Keluarga yang meninggal di Kalideres tertutup dari tetangga dan saudara
12 November 2022 14:48
Polisi: Satu keluarga yang tewas di Kalideres diduga tidak makan sejak lama
11 November 2022 13:50