Jakarta (ANTARA) - Kasus-kasus penculikan anak yang terjadi di sejumlah daerah menjadi perhatian masyarakat serta aparat keamanan, seperti terjadi di Jakarta dan Makassar.
Kewaspadaan orang tua terhadap pergerakan anak semakin ketat, termasuk pemantauan perkembangan kasus dan kabar terkait penculikan anak di media sosial.
Sebuah unggahan di Twitter, pada 12 Januari 2023, menampilkan poster berisi sembilan wajah orang yang berbeda. Poster itu disertai keterangan "WASPADA PENCULIKAN ANAK" pada sisi atasnya.
Unggahan di Twitter itu bersumber dari tangkapan layar pesan yang beredar di aplikasi Whatsapp tentang imbauan agar warga hati-hati terhadap sembilan wajah yang diklaim sebagai penculik anak.
Berikut narasi di Twitter tersebut:
“Mohon di sebarkan group Rt masing2 agar warga kita mengenali wajah2 para pelaku penculik anak ini.”
Namun, benarkah poster tersebut merupakan wajah-wajah penculik anak?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, unggahan yang menampilkan sembilan wajah yang diklaim sebagai penculik anak itu merupakan unggahan hoaks berulang, sejak 2018.
Pada 2021, Kapolresta Pekanbaru Riau Kombes Pol Pria Budi menjelaskan kabar tentang sembilan orang yang disebut sebagai penculik itu menyesatkan.
"Itu hoaks. Kita perlu waspada, namun jangan termakan isu hoaks yang akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," kata Pria Budi seperti dilansir SuaraRiau.id, pada 2021.
Pelaku penyebar hoaks tentang sembilan wajah penculik itu telah ditangkap Kepolisian RI, sebagaimana dilaporkan detikcom dan Kompas pada 2018.
Dengan demikian, tidak benar poster tentang sembilan wajah penculik anak yang beredar pada 2023 itu.
Klaim: Poster terbaru wajah penculik anak
Rating: Hoaks