Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak Dr dr. Dian Pratamastuti Sp.A., menyarankan para wanita hamil tak pantang mengonsumsi makanan bergizi selama tidak mengalami gejala alergi.
"WHO menyatakan nutrisi terbaik untuk anak di 1000 hari pertama kehidupan (HPK) berawal dari ibu hamil, ibu tetap mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Makan apapun yang bernilai bergizi dan baik untuk kesehatan ibu," ujar Dian dalam talk show “Upaya Bersama Mencegah Stunting” yang digelar daring di Jakarta, Rabu.
Dian mengingatkan pentingnya wanita hamil mencukupi kebutuhan nutrisi, termasuk mengonsumsi banyak protein selama kehamilan, agar janin mendapatkan gizi yang baik dan tidak mengalami pertumbuhan yang terhambat.
Selain memperhatikan asupan makan, lanjut Dian, wanita hamil juga perlu rutin memeriksa kehamilan secara teratur ke dokter dan menjaga kebersihan.
Kemudian, saat menyusui, ibu harus diedukasi untuk tetap makan makanan bergizi, tinggi protein, cukup lemak supaya kualitas ASI bagus, kental supaya anak bertumbuh baik.
"Anak bayi di usia empat bulan alami gagal tumbuh, karena ASI ibunya banyak tetapi encer, kualitas tidak bagus. Maka itu gizi di usia nol hingga enam bulan baik pada ibu harus diperhatikan betul-betul, sehingga tumbuh kembang anak mengagumkan," kata Dian.
Lebih lanjut, saat anak mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) di usia enam bulan, sebaiknya pertahankan untuk memberinya gizi seimbang dalam sekali makan.
Dian mengatakan anak harus mendapatkan asupan tinggi protein dan kaya lemak. Komposisi makanan yang dia butuhkan yakni 50 persen karbohidrat, 20 - 30 persen protein, 40 persen lemak dan 10 persen serat.
"Pemberian serat tidak boleh terlalu banyak pada anak di bawah dua tahun. Anak di bawah dua tahun harus makan tinggi protein, tinggi lemak untuk asupan otak dan untuk pembentukan body building," saran dia. Menurut dia, pemberian MPASI yang tepat akan berperan besar membantu si kecil tumbuh kembang secara optimal. Pada fase ini, anak sedang belajar makan sendiri, mengeksplorasi indera-indera pengecap, penglihatan, dan peraba mereka, serta belajar mengenali tekstur makanan.
"Jadi sangat penting untuk MPASI yang tepat, mengandung gizi seimbang, sesuai pedoman gizi seimbang yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan, sehingga tumbuh kembang anak akan berlangsung dengan baik," katanya.
Selain itu, orang tua juga perlu lebih kreatif dalam menghadirkan menu makanannya supaya anak tidak bosan sehingga pada akhirnya pemenuhan gizi yang mereka butuhkan menjadi optimal.