Istanbul (ANTARA) - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyatakan bahwa negaranya membutuhkan banyak sekali pesawat nirawak (drone), ketika perang yang berkecamuk antara Moskow dengan Kiev memasuki tahun kedua.
Menurut Reznikov, ketersediaan drone untuk pengintaian dan penyesuaian, drone kejut dari 3 hingga 1.000 kilometer, serta drone laut akan memengaruhi perubahan yang signifikan dalam perang.
“Ini memungkinkan untuk menyerang musuh. Dan itu membuat militer kita tetap hidup dengan menyediakan peringatan menyangkut situasi," kata dia, dalam sebuah wawancara dengan situs berita lokal, Liga.
Reznikov mengatakan kementerian mengadakan pertemuan dengan 80 produsen drone dalam negeri untuk mendapatkan drone yang dibutuhkan dengan anggaran 20 miliar hryvnia Ukraina (sekitar Rp8,4 triliun).
Ketika menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan China membantu Rusia dalam perangnya melawan Ukraina, Reznikov menggarisbawahi bahwa Beijing memiliki kemampuan untuk ikut campur dalam pengoperasian pesawat tak berawak Ukraina.
Namun, dia menyatakan tetap optimistis bahwa China tidak akan melibatkan diri dalam konflik.
"Saya menyaksikan pidato para pemimpin China dan India. Mereka memperjelas bahwa hari ini, perang bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah antarnegara. Ada prioritas lain. Ini adalah posisi yang bijaksana dan sadar," kata Reznikov.
"Oleh karena itu, saya berharap tidak akan ada bantuan terbuka langsung ke Rusia," ujarnya.
Dia juga mencatat fakta bahwa Rusia yang sedang mencari dukungan memberikan sinyal bahwa Moskow berada dalam situasi sulit.
"Mereka mencari tempat menjahit rompi anti peluru, tempat memesan peluru. Mereka mencari kendaraan lapis baja, mencari senjata, mencari peluru," kata dia.
Mengenai kebutuhan material Ukraina sendiri, Reznikov mengatakan Kiev bisa mendapatkan semua pasokan yang dibutuhkannya tetapi perhatian utamanya adalah agar pengiriman dilakukan tepat waktu.
Dia lebih jauh mencatat kebutuhan Ukraina untuk memperkuat pertahanan udaranya, termasuk dengan mengakuisisi pesawat.
“Oleh karena itu, kita membutuhkan pesawat yang, sebagai elemen pertahanan udara, dapat melihat pesawat musuh di udara dan mengalahkannya, menembak jatuh rudal jelajah atau balistik...," ujar Reznikov.
"... dan, jika perlu, menyerang sasaran darat, seperti gudang, pos komando, gudang peralatan. Suku cadang, teknisi, dokumentasi, dan lokasi penyimpanan harus tersedia," katanya, menambahkan.
Sumber: Anadolu