Jakarta (ANTARA) - Aktor senior Eeng Saptahadi atau yang bernama asli Muhammad Jueri Saptahadi meninggal dunia di usia 65 tahun pada Minggu (21/5) malam di RS Primaya, Bekasi.
Sebagai rekan satu sinetron di Takdir Cinta Yang Kupilih, Ratu Dewi Imasy pun mengucapkan bela sungkawa lewat unggahan foto dirinya bersama Eeng dan Alisa Rinita.
"Innalilahi wainnaillaihi Raji'un, Turut Berduka Cita Yang Sedalam Dalamnya Atas Meninggalnya Mas Eeng Saptahadi," tulis Ratu Dewi Imasy dalam keterangan foto di akun Instagramnya @ratudewiimasy, Senin.
Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan semoga beliau ditempatkan diantara orang-orang yang beriman dan beramal shaleh ... Selamat jalan Mas Eeng,, Kebaikan dan ketulusan hati beliau akan selalu di ingat selamanya di dalam hati. Semoga beliau sudah tenang di sisi-Nya dan semoga keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," imbuhnya.
Akun Instagram resmi SCTV yang menayangkan sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih juga mengucapkan bela sungkawa atas kepergian aktor tersebut.
Kami segenap keluarga SCTV turut berduka atas kepergian Eeng Saptahadi. Semoga almarhum beristirahat dengan tenang dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan, tulisnya.
Eeng Saptahadi diketahui lahir di Indramayu pada 15 Februari 1958. Debutnya di dunia perfilman dimulai pada 1983 saat membintangi film Senjata Rahasia Nona.
Namun, nama Eeng Saptahadi sendiri mulai dikenal publik setelah bermain dalam sinetron TVRI berjudul Losmen bersama sejumlah artis terkenal, mulai dari Mieke Widjaya, Dewi Yul, hingga Mathias Muchus.
Dalam Losmen, Eeng bermain sebagai Djarot, suami Mbak Sri yang diperankan Dewi Yul. Popularitas sinetron itu membuatnya diangkat ke layar lebar pada 1987 dengan judul Penginapan Bu Broto.
Sejak itu, Eeng kerap bermain di sejumlah film dan sinetron. Tak hanya itu, Eeng juga telah meraih prestasi di industri hiburan seperti meraih nominasi Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) 1989 sebagai aktor terbaik dalam film Semua Sayang Kamu.