Jakarta (Antara Babel) - Bakal calon presiden utama dari kubu Republik
Donald Trump berkata Minggu waktu setempat lalu bahwa dia pada dasarnya
telah menjadi calon presiden AS dari Partai Republik jika memenangi
pemilihan pendahuluan di negara bagian Indiana Selasa waktu AS atau Rabu
WIB lusa, di tengah keunggulan besarnya dari pesaing utamanya Ted Cruz.
Sebuah
jajak pendapat terbaru dari NBC/Wall Street Journal/Marist menunjukkan
bahwa Trump akan unggul besar di Indiana, 49 persen melawan 34 persen
dari Cruz dan 13 persen untuk Gubernur Ohio John Kasich.
Dalam
wawancara dengan "Fox News Sunday", pengusaha real estate berusia 69
tahun itu mengatakan kemenangan pada pemilu pendahuluan di Indiana akan
memastikan dia menjadi calon presiden resmi dari Republik, saat ditanyai
apakah kemenangan di Indiana akan mengakhiri kontes calon presiden
Republik.
"Ya, itu sudah selesai. Sudah selesai," kata Trump.
Jajak
pendapat menunjukkan Cruz menghadapi tantangan sangat berat, padahal
senator konservatif dari Texas ini berusaha menjegal Trump agar jangan
sampai memenangkan 1.237 delegasi yang dibutuhkan untuk memenangkan
nominasi.
Jika tak berhasil menjegal Trump mendapatkan 1.237
suara delegasi, maka Cruz tinggal berharap pada konsensus partai bagi
calon alternatif selain Trump pada Konvensi Nasional Republik di
Cleveland pada 18-21 Juli.
"Saya tahu banyak media yang ingin
melihat saya menyerah kepada Donald Trump karena itu artinya Hillary
(Clinton) menang. Media telah mengeluarkan 2 miliar dolar AS untuk iklan
gratis bagi Donald Trump," kata Cruz.
Hillary Clinton saat ini mengungguli Senator Bernie Sanders dari kubu Demokrat.
Cruz
mengaku memiliki momentum di Indiana karena telah memilih mantan bakal
calon presiden Carly Fiorina untuk calon wakil presidennya dan dia
sendiri mendapat dukungan dari Gubernur Indiana Mike Pence.
Rakyat Amerika Serikat akan memilih pengganti Presiden Barack Obama pada 8 November, demikian Reuters.
Donald Trump Semakin Percaya Diri
Senin, 2 Mei 2016 11:17 WIB
Ya, itu sudah selesai. Sudah selesai.