Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Bujang Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Azriel Satrya Bima akan mewakili provinsi setempat pada Ajang pemilihan duta pariwisata Indonesia yang akan dilaksanakan di Bali 2023 ini setelah berhasil terpilih menjadi Bujang pada Grand Final Pemilihan Bujang Dayang di Ballroom Hotel Grand Safran, Pangkalpinang Sabtu (12/08) malam.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan Firmansyah mengatakan selamat kepada Bujang Dayang yang terpilih semoga mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
"Semoga Bujang Dayang tadi bisa menjadi duta yang mampu mempromosikan secara maksimal potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Bangka Selatan dan juga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini,"kata dia di Toboali, Senin (14/08).
Ia mengatakan dengan terpilihnya Bujang Azriel Satrya Bima dan Dayang Aldisya Calina akan mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada gelaran Pemilihan Duta Pariwisata Indonesia Tahun 2023 yang rencananya akan digelar September di Provinsi Bali.
"Semoga Bujang Dayang yang terpilih ini dapat membawa sinar gemilang bagi daerahnya dan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang lain,"kata dia.
Menurut Firmansyah Grand Final Pemilihan Bujang Dayang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2023 benar-benar menjadi momen bersejarah yang tak akan terlupakan.
"Kabupaten Bangka Selatan telah menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang pariwisata,"kata Firman.
Ia menjelaskan dengan promosi yang tepat, potensi pariwisata, alam, dan budaya kabupaten ini dapat semakin dikenal luas oleh masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara.
"Potensi wisata yang ada di daerah ini akan semakin dikenal oleh para wisatawan bila menggunakan promosi yang tepat,"katanya.
Ia mengatakan dalam ajang ini Kabupaten Bangka Selatan mengirim peserta sebanyak empat orang dan berhasil meraih beberapa predikat.
"Selain terpilih sebagai Bujang Provinsi Babel,salah satu peserta juga berhasil mendapatkan tribute Bujang Intelegensia yang disematkan kepada Bujang Mario Satriawan,"kata Firman.
