Sungailiat (ANTARA) - Wakil Ketua DPD HNSI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Himmah Olvia berpendapat sektor pertambangan biji timah mampu membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Kabupaten Bangka.
"Dengan adanya kegiatan penambangan biji timah, di sebagian nelayan merasa terbantu karena mendapat peluang penghasilan seperti jasa ojek perahu, jasa pikul maupun jasa angkut yang dimanfaatkan untuk penambang," kata Himmah Olvia, di Sungailiat, Sabtu.
Kondisi ini membuktikan adanya kolaborasi aktivitas pertambangan dengan nelayan, bahkan tercatat kurang lebih 40 persen dari belasan ribu nelayan di Kabupaten Bangka beralih ke pertambangan.
Sampai saat ini sektor pertambangan biji timah masih menjadi sektor penting bagi masyarakat , bahkan perekonomian masyarakat di Bangka Belitung sebagian besar mengandalkan dari pertambangan biji timah.
"Aktivitas nelayan saat ini dimudahkan, dimana ketika musim angin kencang, nelayan beralih ke pertambangan, sedangkan saat cuaca mendukung nelayan melakukan aktivitas kembali ke laut mencari ikan atau cumi," jelasnya.
Dia menyarankan seluruh nelayan saat melakukan aktivitas penangkapan maupun penambangan biji timah harus tetap memperhatikan keselamatan kerja.
"Keselamatan kerja harus benar-benar di perhatikan bagi seorang nelayan, jangan memaksa melaut ketika cuaca di perairan sedang tidak baik seperti angin kencang yang biasanya disertai gelombang pasang," ujar dia.
Kalaupun pada saat melaut kondisi cuaca kurang baik, antar nelayan harus saling berdekatan mencari ikan agar mempermudah mendapatkan bantuan jika mengalami kendala.