Pangkalpinang (ANTARA) - Kru Kapal Keruk 21 Singkep 1 PT Timah Tbk berhasil mengevakuasi Malikul Akbar (33), seorang nelayan tradisional, korban dari kapal tenggelam di perairan Laut Air Kantung Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (6/9/2023) dini hari.
"Kapal milik Akbar, warga nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka, ini terbalik dihantam gelombang," kata Kabid Hubungan Masyarakat (Humas) Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan Kru Kapal Keruk 21 Singkep 1 PT Timah Tbk yang telah bersiaga untuk membantu Akbar yang kapalnya terbalik dihantam gelombang besar dan para kru juga berjibaku melakukan pertolongan pertama, seperti menggantikan pakaian, menyiapkan minuman dan makanan, serta membiarkan korban untuk beristirahat.
"Alhamdulillah, korban selamat dan diserahkan ke Pos Dit Polairud Kepulauan Babel untuk diserahkan kepada keluarganya," kata Anggi.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka Lukman bersyukur PT Timah Tbk kembali membantu nelayan korban kecelakaan laut.
"Kami apresiasi atas kesigapan, kepedulian yang telah membantu rekan kami di laut, karena kalau sudah di laut kita semua saudara, kenal tidak kenal kita saling membantu," katanya.
Menurut dia, saat ini cuaca memang sedang tidak bersahabat dan tidak bisa diprediksi. Untuk itu ia mengimbau kepada nelayan untuk berhati-hati saat melaut dan harus tetap mengutamakan keselamatan.
"PT Timah Tbk kerap membantu nelayan, termasuk membantu nelayan yang mengalami kecelakaan. Kami juga terus menjaga harmonisasi dan sinergi dengan PT Timah Tbk karena PT Timah Tbk ini banyak peduli dengan nelayan," ucapnya.