Sungailiat (ANTARA) - Permodalan Nasional Mandiri (PNM) Mekaar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah menyalurkan bantuan permodalan usaha bagi pelaku usaha ultra mikro di wilayah itu sebesar Rp248 miliar.
"Terhitung dari Juni 2019 sampai dengan sekarang, PNM Mekaar berhasil menyalurkan bantuan permodalan untuk pelaku usaha ultra mikro sebesar Rp248 miliar dari 71 ribu nasabah," kata Pimpinan Cabang PNM Bangka Belitung, Daniel Silitonga di Sungailiat, Sabtu.
Dari ratusan miliar bantuan finansial usaha tersebut, kata dia, disalurkan secara bertahap mulai Rp3 juta sampai Rp15 juta. Hanya saja bantuan kembali dapat diterima oleh nasabah jika pinjaman permodalan awal tidak mengalami tunggakan dalam pembayaran.
"Kalau nasabah lancar mengangsur pinjaman, modal usaha pada siklus berikutnya dapat dinaikkan sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Daniel Silitonga mengatakan dari 71 ribu nasabah di Provinsi Bangka Belitung, terdata nasabah terbanyak berasal dari Kabupaten Bangka yang mencapai 16.500 nasabah. Jumlah nasabah itu lebih banyak dibandingkan dengan nasabah dari kabupaten atau kota di Bangka Belitung.
"Komitmen program PNM tidak hanya membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui usaha ultra mikro, namun juga membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran," jelas dia.
Pekerja di sektor usaha ultra mikro yang mendapat permodalan usaha dari program PNM Mekaar, kata dia, mampu menyerap tenaga kerja mencapai 350 orang yang semuanya direkrut putra putri lokal atau daerah.
"Saya berharap pelaku ultra mikro yang umumnya di kembangkan oleh ibu - ibu pra sejahtera kedepannya semakin berkembang menjadi usaha lebih besar sehingga kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera," jelasnya.
Dilihat dari minat masyarakat menyerap permodalan dari program PNM Mekaar terbilang cukup besar, Daniel Silitonga menargetkan sampai akhir tahun 2023 jumlah nasabah PNM Mekaar mencapai 74 ribu.
"Saya optimistis target tersebut mampu tercapai karena grafik peningkatan jumlah nasabah rata-rata sebanyak seribu nasabah setiap bulan," katanya.