"Saya mengapresiasi kegiatan pentas seni dan budaya yang digelar di Kelurahan Kampung Dul, mereka tidak hanya melestarikan, tetapi juga menjadi ajang untuk menggali serta menyingkap sejarah yang terlupakan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman usai membuka kegiatan pentas seni dan budaya dalam rangka menggali sejarah asal usul Kampung Dul, Koba, Minggu.
Ia mengatakan kegiatan ini sangat bermakna, terutama bagi generasi muda yang ingin melihat sejarah leluhur di Kampung Dul dan ini ada jejak sejarahnya.
Bupati mengaku kagum dengan silsilah leluhur Kampung Dul, yakni Kakek Buntal yang dapat digali lengkap hingga keturunan saat ini.
"Dengan lengkapnya silsilah sejarah kampung Dul dengan kakek Buntalnya dan silsilah hingga keturunan sekarang, saya pikir ini bisa diambil dan dilihat bagaimana kita melihat dan merajut kembali sejarah dan budaya untuk bisa kita lestarikan," ujarnya.
Bupati berharap generasi muda mampu mewarisi dan menjadi pelaku seni budaya lokal, serta memahami sejarah leluhur mereka, sehingga sejarah Kampung Dul dan budayanya tetap terjaga.
Lurah Kampung Dul Hendra mengatakan melalui kegiatan pentas seni dan budaya ini diharapkan budaya Kampung Dul dapat terus lestari."Melalui silaturahim dan menyingkap budaya Kampung Dul ini dalam rangka ingin mengetahui sejarah dengan peradabannya, sehingga dapat terus dikenal oleh generasi saat ini," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, juga diresmikan tarian sambut Air Kabung dan Kelamat Ubi milik seniman Kampung Dul sebagai tarian tradisional khas daerah Bangka Tengah.
"Tarian Air Kabung dan Kelamat Ubi ini merupakan hasil kreasi seniman Kampung Dul untuk di patenkan," ujarnya.