Ramallah, Palestina (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Palestina pada Jumat (22/12) menuduh Israel mengeksploitasi kesibukan dunia atas perang Israel di Gaza 'untuk merebut kendali Masjid Al-Aqsa' di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.
“Israel mengeksploitasi kesibukan atas perang genosida di Jalur Gaza dan melakukan lebih banyak aksi Yudaisasi terhadap Masjid Al-Aqsa,” kata Kemlu Palestina lewat pernyataan.
Pihaknya mengutuk keras serangan pasukan Israel terhadap jamaah Palestina dan larangan masuk ke Masjid Al-Aqsa serta mengecam serangan terhadap jurnalis yang ada di lokasi kejadian.
Pada Jumat pagi polisi Israel menyerang warga Palestina di Yerusalem Timur setelah melarang mereka masuk ke Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat.
Menurut saksi mata, polisi Israel menembakkan bom suara dan gas air mata ke warga Palestina.
Sejumlah besar polisi diterjunkan di pintu gerbang Kota Tua Yerusalem dan dibangun pos pemeriksaan untuk menghalangi jamaah melintas. Hanya lansia saja yang diizinkan menyeberang.
Sejak konflik terbaru Gaza meletus pada 7 Oktober, polisi Israel telah memberlakukan pembatasan ketat akses masuk ke masjid, terutama pada Jumat.
Kelompok ekstrem pemukim Israel di Tepi Barat juga semakin intens menyerang warga Palestina, situasi yang dikecam PBB dan sejumlah negara.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
RI desak Israel patuhi gencatan senjata di Gaza, cabut larangan UNRWA
12 Desember 2024 10:59
PBB sebut lebih dari 4.000 anak Gaza dirawat setiap bulan sejak Juli
11 Desember 2024 08:38
Serbuan Israel di Gaza sebabkan 4.000 amputasi, 2000 cedera fatal
8 Desember 2024 12:08
PBB ingatkan lonjakan tajam serangan pemukim Israel di Tepi Barat
6 Desember 2024 10:13
Hamas desak pembebasan warga Palestina dari penjara Israel segera
5 Desember 2024 10:54
Prancis-Arab Saudi tandem pimpin konferensi bentuk negara Palestina
4 Desember 2024 09:16
Hamas siarkan pesan dari sandera warga negara Israel-AS untuk Trump
1 Desember 2024 18:48