Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan program inovasi media edukasi dan liputan seputar inflasi (melek inflasi), untuk mengedukasi warga melalui sarana digitalisasi.
"Program melek inflasi ini kita jalankan secara optimal karena sangat efektif dalam menambah literasi dan mengedukasi warga terkait dengan inflasi," kata Bupati Belitung Timur Burhanudin di Manggar, Sabtu.
Ia menjelaskan melek inflasi merupakan program pengenalan dan penyebarluasan literasi inflasi kepada seluruh masyarakat yang diprakarsai oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
"Untuk mengendalikan inflasi itu kita harus melakukan edukasi dulu dan memanfaatkan media sosial sangat efektif untuk mengedukasi warga terkait inflasi," katanya.
Program melek inflasi ini memanfaatkan tiga akun media sosial yaitu facebook, instagram dan youtube yang terintegrasi dengan website Lawang Beltim (beltim.go.id),
Bupati berharap program melek inflasi bisa mengedukasi masyarakat dengan baik sehingga menimbulkan kesadaran dalam diri masyarakat untuk turut ambil bagian dalam pengendalian inflasi daerah.
“Kalau masyarakat sudah paham tentang inflasi dan cara mengendalikannya, maka mereka bisa mengatasinya dengan belanja bijak ataupun mandiri pangan dengan program menanam di pekarangan rumah," ujarnya.
Burhanudin menjelaskan, penyebab Inflasi itu dipicu oleh konflik geopolitik yang menjadi salah satu isu sentral saat ini.
Gejolak harga komoditas pangan dan energi bisa menjadi sumber masalah yang menghambat laju pemulihan ekonomi.
Ia berharap seluruh pihak bisa saling bersinergi dan berkolaborasi serta memaksimalkan peran dan fungsi masing-masing dalam upaya menekan inflasi daerah.
“Kalau tidak kita atasi dan kita sampaikan secara sungguh-sungguh kepada masyarakat maka akan dianggap biasa-biasa saja," ujarnya.