Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan Garuda Muda atau Tim Nasional Indonesia U-23 memiliki impian besar untuk terus berprestasi di kancah internasional.
"Selama ini kita seperti raksasa tidur dan butuh bangkit kembali karena mimpi Garuda ingin terus terbang tinggi," kata Erick dalam siaran pers PSSI di Jakarta pada Sabtu.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Aljazeera, Erick mengungkapkan sepak bola sangat digemari masyarakat Indonesia, abhkan begitu melekat dan menjadi kultur tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
Dengan tekad yang kuat dan komitmen bersama, Erick membenahi tata kelola sepak bola Indonesia agar lebih baik dan profesional serta menekankan bahwa tujuan utama perbaikan sepak bola adalah memiliki timnas yang kuat dan disegani di level dunia.
"Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, saya selalu terlibat dengan upaya restrukturisasi dan menyelamatkan klub dari kebangkrutan," kata Erick.
Dia mengungkapkan, kunci utama keberhasilan Indonesia dalam Piala Asia U-23 2024 adalah mental kuat dan pantang menyerah seperti terlihat saat melawan Qatar ketika harus bermain dengan sembilan pemain, tapi memberikan perlawanan hingga akhir laga.
Menurut Erick, mesti Indonesia kalah dari Qatar, para pemain tidak pernah menyerah dan terus membangun kepercayaan diri sampai bia mengalahkan Australia dan Yordania pada fase grup, dan menumbangkan Korea Selatan pada perempat final.
"Tim Garuda Muda memang berada di posisi terbawah dari 16 negara di Piala Asia U-23, namun dalam waktu 2x45 menit, apa pun bisa terjadi, apalagi dengan tekad dan nyali besar," tandas Erick.
Erick memuji kerja keras para pemain, pelatih, dan ofisial serta dukungan masyarakat.
Tapi tim asuhan Shin Tae-yong masih harus berjuang untuk mencetak sejarah lolos ke Olimpiade dengan mengalahkan Uzbezkistan dalam semifinal, kata dia.
"Ini mimpi yang menjadi kenyataan, kita tidak bisa berhenti bermimpi. Dengan sepak bola, kalau bisa lolos, kita bisa mengirimkan kontingen Indonesia (ke Olimpiade Paris 2024) terbesar sepanjang sejarah," pungkasnya.
Berita Terkait
Panggung pembuktian Marselino Ferdinan
21 November 2024 17:49
Sosok Dion Markx, calon pemain Timnas Indonesia keturunan Palembang
21 November 2024 09:06
Profil lengkap Tim Geypens, calon pemain baru Timnas Indonesia
21 November 2024 09:01
Hitung-hitungan peluang Indonesia lolos usai menang atas Arab Saudi
20 November 2024 18:10
Thom Haye: Malam yang indah di Gelora Bung Karno
20 November 2024 18:06
Maarten Paes: Saya senang dengan penyelamatan terakhir lawan Saudi
20 November 2024 16:23
Menang lawan Arab Saudi, Ragnar Oratmangoen tekankan pentingnya konsistensi
20 November 2024 16:21