Chico menelan kekalahan melalui laga rubber game dari wakil Hong Kong Jason Gunawan 6-21, 21-16, 10-21 pada pertandingan yang digelar di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur tersebut.
“Di gim pertama, benar-benar tidak keluar permainan saya. Saya juga banyak mati sendiri. Di gim kedua saya coba lebih fokus lagi untuk mencari how to play-nya, ternyata berhasil,” kata Chico, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Di gim ketiga lawan coba mengubah polanya. Sementara saya terlambat mengantisipasi. Saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Harus diakui dalam pertandingan ini lawan lebih siap. Juga dari sisi permainan, lawan tampil lebih bagus,” imbuhnya.
Sementara itu, Ana/Tiwi kalah dari pasangan China Keng Shu Liang/Zhang Chi melalui dua gim langsung 16-21, 17-21.
Menurut Ana/Tiwi yang turun sebagai unggulan ketiga dalam turnamen ini, mereka kurang bisa bermain tenang sehingga memengaruhi fokus dalam bertanding.
“Sebagai bagian dari evaluasi, ke depannya kami harus meningkatkan kualitas individunya. Kami juga harus belajar bagaimana cara bermain, dimana saat lawan berganti pola, kami juga harus bisa secara cepat menerapkan pola yang lain. Ini terutama saat kami tidak bisa mendapatkan poin,” jelas Ana.
“Harus diakui, lawan bermain cukup baik. Arah pukulannya lebih akurat. Mereka bisa mengarahkan pukulan-pukulannya lebih baik dibanding kami,” ujar Tiwi menambahkan.
Sejauh ini, dari tujuh wakil Indonesia, empat di antaranya memastikan lolos ke babak perempat final turnamen BWF Super 500 ini.
Tiga pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, serta tunggal putri Putri Kusuma Wardani yang lolos ke partai ketiga.
