Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan sebanyak 190.444 peserta lulus Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Akademik dari total pendaftar mencapai 1.961.878 orang.
“Dari yang mendaftar sebanyak 1,96 juta yang diterima 190 ribu peserta,” kata Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 Prof Ganefri di Jakarta, Kamis.
Sebanyak 190.444 peserta yang lulus masuk PTN melalui jalur SNBT tersebut meliputi sebanyak 87.833 peserta diterima di pilihan pertama, sebanyak 83.176 diterima di pilihan kedua, sebanyak 14.080 diterima di pilihan ketiga, dan 5.355 diterima di pilihan keempat.
Ganefri menyebutkan terdapat 20 PTN yang menerima peserta jalur SNBT terbanyak yaitu Universitas Negeri Surabaya 7.614 peserta, Universitas Hasanuddin 5.818 peserta, Universitas Brawijaya 5.587, Universitas Lampung 5.278 peserta, dan Universitas Pendidikan Indonesia 5.135 peserta.
Universitas Negeri Padang 4.986 peserta, Universitas Negeri Makassar 4.921 peserta, Universitas Negeri Medan 4.882 peserta, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 4.610 peserta, dan Universitas Diponegoro 4.292 peserta.
Universitas Sriwijaya 4.415 peserta, Universitas Jember 4.401 peserta, Universitas Negeri Malang 3.797 peserta, Universitas Syiah Kuala 3.753 peserta, Universitas Negeri Semarang 3.659 peserta, dan Universitas Negeri Jakarta 3.633 peserta.
Universitas Tanjungpura 3.530 peserta, Universitas Sebelas Maret 3.607 peserta, Universitas Jenderal Soedirman 3.513 peserta, dan Universitas Tadulako 3.401 peserta.
Sementara itu untuk peserta yang lolos masuk PTN melalui jalur SNBT dengan KIP Kuliah sebanyak 70.992 peserta dari total pendaftar 256.587 peserta.
Mayoritas peserta yang lolos jalur SNBT dengan KIP Kuliah diterima di Universitas Negeri Surabaya 3.014 peserta, Universitas Negeri Padang 2.800 peserta, Universitas Negeri Medan 2.595 peserta, Universitas Negeri Makassar 2.430 peserta, Universitas Lampung 2.054 peserta.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Abdul Haris mengatakan pelaksanaan SNBT telah dilakukan secara objektif, penuh kehati-hatian serta memperhitungkan kemampuan akademik masing-masing peserta.
“Ini untuk memastikan mereka yang diterima adalah adik-adik yang memiliki kapasitas dan paling layak dan paling siap untuk mengikuti perkuliahan,” katanya.