Jakarta (ANTARA) -
Klub kebanggaan warga Jakarta itu menang dengan skor 89-75 dan Artem Pustovyi tampil sebagai "Player of The Game" dengan memasukkan 14 poin, 11 rebound, dan 3 assist.
SM yang diasuh Youbel Sondakh menurunkan Arki Wisnu, Juan Laurent Kokodiputra, Ibrahim Aziz, Reynaldo Garcia Zamora, dan Artem Pustovyi sebagai starter.
Sedangkan DUB yang dikomandoi Pablo Daniel Favarel, diperkuat Lester Prosper, Jordan Adams, Kaleb Ramot, Gelvis Solano, dan Hardianus pada awal laga.
Dalam pertandingan tersebut, pemain dari kedua tim bermain 'ngotot', sehingga kejar-kejaran angka berlangsung sengit.
Awal laga dimulai dengan aksi Arki yang mencoba menerobos langsung pertahanan Dewa, tetapi lay up yang akan dilakukan masih gagal menemui sasaran.
Kran skor pertandingan baru dibuka melalui Zamora. Akibat foul dari pemain DUB, satu free throw Zamora berhasil membuka skor laga.
Aksi pemain asing tersebut tidak sampai disitu, satu menit lebih laga berjalan, tembakan tiga angkanya menjadi yang pertama melawan tim tamu.
Pada sisa 9 menit, skor pun menjadi 4-2.
Hingga sisa 5 menit kuarter pertama, kejar-kejaran skor masih terus terjadi.
Youbel Sondakh yang melihat laga berjalan sengit karena skor terus dikejar lawan, mencoba menambah daya gedor timnya dengan memasukkan guard peraih MVP Lokal IBL Awards 2024, Abraham Damar Grahita.
Merespons itu, Dewa tampak tidak gentar. Kaleb Ramot dan kawan-kawan justru tetap mampu menggempur pertahanan Satria, meski pun skor masih selisih tipis.
Aksi Adams dengan bergerak pivot melewati dua pemain di paint area SM, sebelum melakukan under basket menambah semangat rekan-rekan setimnya.
Terbukti, Prosper turut menambah angka melalui tembakan tiga angka, sehingga menyamakan kedudukan jadi 13-13.
Pada sisa 3 menit skor 13-13, Favarel mengganti Solano dengan center Tavario Miller guna menambah perolehan skor.
Pertahanan DUB pun tampak semakin solid dan terjaga dari serangan.
Di sisa waktu kuarter pertama, Kaleb Ramot dan Prosper membuat timnya berbalik unggul dan menutup skor menjadi 18-14.
Keduanya, masing-masing melakukan aksi tembakan tiga angka dan dunk.
Pada kuarter kedua, Dewa tampak mendominasi laga pada empat menit berjalan.
Skor mulai berangsur menjauh untuk keunggulan Solano dan kawan-kawan dengan 29-19 poin.
Namun, Grahita tidak tinggal diam melihat angka tersebut.
Di sisa 2 menit laga, skor SM beranjak mengejar Dewa dengan 32-33 poin.
Tak lama berselang, momentum menjadi milik skuad asuhan Youbel.
Grahita berhasil membalikkan keadaan menjadi 35-33 melalui tembakan tiga angka.
Aksi dua center dari kedua tim, yaitu Pustovyi dan Prosper, turut menghangatkan pertandingan.
Keduanya saling membalas tembakan tiga angka, guna menambah poin bagi tim masing-masing.
Akhirnya, kuarter kedua menjadi milik SM karena laga ditutup dengan skor akhir kuarter kedua 43-36 untuk keunggulan tuan rumah Satria Muda Pertamina Jakarta.
Pada kuarter ketiga kembali sengit dan perbedaan skor menipis pada sisa 2 menit 30 detik, dengan skor 60-56 untuk keunggulan SM.
Dengan perolehan poin oleh Kaleb dan kawan-kawan, Grahita tidak ingin keunggulan timnya terus dikejar.
Dia pun melakukan fast-break ke paint area Dewa dan melakukan lay up indah untuk membuat skor menjadi 64-60.
Dari pinggir lapangan, Youbel tampak menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain tenang dan mengatur tempo.
Instruksi itu tampaknya berjalan efektif, karena SM terlihat berhati-hati dalam menyerang di sisa 1 menit.
Kuarter ketiga pun ditutup dengan skor 66-60 untuk keunggulan Satria Muda.
Menjalani kuarter terakhir, Grahita kembali menunjukkan kemampuan di atas rata-ratanya. Tembakan tiga angka kembali dicetak pemain kelahiran Kota Pangkalpinang yang berumur 28 tahun itu.
Ibrahim Aziz yang kembali bermain di kuarter terakhir, turut menambah derita Dewa. Pemain bernomor punggung delapan itu melepas tembakan tiga angka, sehingga skor keunggulan bertambah menjadi 75-66 pada sisa 5 menit 36 detik.
Prosper tidak patah semangat, dia mencoba memperkecil ketertinggalan dengan melepas tembakan tiga angka dan skor menjadi 70-79.
Solano yang biasanya menjadi tulang punggung DUB, tampak tidak berkutik dijaga Pustovyi di sisi dalam.
Penjagaan pemain asing itu berjalan efektif, karena Solano tak mampu menerobos pertahanan lawan dan hanya mengandalkan percobaan tembakan dari luar paint area.
Skor semakin menjauh, 87-73 untuk keunggulan tuan rumah pada sisa 1 menit.
Duet Reynaldo Garcia dan Abraham Grahita, terus menambah poin untuk Satria Muda.
Skor akhir pertandingan pun ditutup dengan kemenangan 89-75 untuk SM.