Pangkalpinang (ANTARA) - Sebanyak 14 anggota Paskibraka Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tetap mengenakan hijab dan tidak ada paksaan untuk melepas hijab tersebut.
"Mereka tetap mengenakan hijab tidak ada paksaan harus melepas hijab," kata Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa usai mengukuhkan sebanyak 32 anggota Paskibraka di Tanjung Pandan, Jumat.
Hal ini disampaikan Mikron guna menepis isu adanya paksaan untuk melepas hijab seperti yang sempat viral bagi anggota Paskibraka di Ibu Kota Nusantara (IKN) beberapa hari lalu.
"Kalau di Belitung mereka diperkenankan memakai hijab dengan leluasa," ujarnya.
Menurutnya, atribut hijab sudah masuk ke semua kalangan seperti lingkungan kerja tidak terkecuali bagi anggota Paskibraka.
"Hijab itu adalah bagian dari syariat jadi tidak ada masalah," katanya.
Bahkan, lanjut Mikron Antariksa, pihaknya tetap meminta agar anggota Paskibraka yang selama ini berhijab tetap menggunakan hijab saat bertugas nanti.
"Bapak Sekda Belitung juga sudah menekankan hal itu, jadi tidak ada larangan apalagi sampai harus melepas hijab bagi anggota Paskibraka," ujarnya.
Sebelumnya Pj Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengukuhkan sebanyak 32 anggota Paskibraka Kabupaten Belitung tahun 2024.
32 anggota Paskibraka Belitung tersebut akan bertugas pada upacara pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih dalam rangka HUT Ke-79 Republik Indonesia di halaman kantor Bupati Belitung.
Anggota Paskibraka Belitung terdiri dari 16 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Dari 16 orang anggota Paskibraka perempuan tersebut, 14 orang diantaranya mengenakan hijab pada acara pengukuhan dan saat bertugas nanti.