Jakarta (ANTARA) - Dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan pertandingan sepak bola di Tanah Air, Federation Internationale de Football Association (FIFA) telah mengumumkan daftar wasit Indonesia yang berhasil memperoleh lisensi FIFA untuk tahun 2024.
Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan kompetensi wasit dan kualitas pertandingan di Indonesia.
Tahun ini, hanya tiga wasit Indonesia yang memiliki lisensi FIFA, yaitu Thoriq Alkatiri, Yudi Nurcahya, dan Ryan Nanda, serta tujuh asisten wasit. Sementara itu, untuk futsal, terdapat dua wasit asal Indonesia yang juga memiliki lisensi FIFA.
Jumlah ini merupakan paling rendah dalam beberapa tahun, biasanya Indonesia punya empat sampai lima wasit lisensi FIFA. Lisensi ini memungkinkan mereka untuk memimpin pertandingan di tingkat internasional, termasuk kompetisi yang diadakan oleh FIFA dan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia).
Daftar Wasit Indonesia berlisensi FIFA 2024
Adapun daftar wasit yang memperoleh lisensi FIFA tahun ini mencakup nama-nama seperti:
1. Thoriq Munir Alkatiri - Referee (Sejak 2014)
2. Nurcahya Yudi - Referee (Sejak 2018)
3. Saputra Ryan Nanda - Referee (Sejak 2024)
4. Akbar Jamaluddin Muhammad - Assistant Referee (Sejak 2022)
5. Andriko Beni - Assistant Referee (Sejak 2016)
6. Furqon Fajar - Assistant Referee (Sejak 2018)
7. Hanafiah Azizul Alimulmudin - Assistant Referee (Sejak 2020)
8. I Gede Selamet Raharja - Assistant Referee (Sejak 2019)
9. Nurhadi - Assistant Referee (Sejak 2020)
10. Syamsudar Bambang - Assistant Referee (Sejak 2013)
11. Rahmat Fitra Fauzi - Futsal Referee (Sejak 2020)
12. Wicaksono Wahyu - Futsal Referee (Sejak 2018)
Daftar wasit dengan lisensi FIFA ini merupakan hasil dari program pelatihan dan pembinaan wasit yang berkelanjutan oleh PSSI, bekerja sama dengan FIFA dan AFC. Diharapkan ke depan, PSSI terus mengembangkan program pelatihan guna menghasilkan wasit yang profesional dan kompeten, demi kemajuan sepak bola Indonesia di kancah internasional.
Dengan adanya wasit berlisensi FIFA, diharapkan pertandingan-pertandingan di Indonesia akan berlangsung lebih adil dan berkualitas, serta mampu meningkatkan citra sepak bola Indonesia di mata dunia.