Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan bahwa Komisaris Besar Polisi Ahrie Sonta Nasution yang terpilih sebagai ajudan Presiden Prabowo Subianto dari Polri memiliki rekam jejak cemerlang.
"Kami melihat Kombes Pol. Ahrie Sonta memiliki rekam jejak yang cemerlang. Beliau cerdas, merupakan Doktor Ilmu Kepolisian dengan disertasi Reformasi Kultural Polri yang merupakan topik penting bagi Polri," kata Poengky ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.
Selain dari sisi edukasi, menurutnya, Ahrie Sonta merupakan personel Korps Bhayangkara yang sigap, profesional, dan loyal.
"Hal tersebut merupakan modal dasar yang kuat bagi beliau untuk menjadi ajudan Presiden. Kami berharap Kombes Pol. Ahrie Sonta makin presisi dan dapat menjadi ajudan yang terbaik bagi presiden," katanya.
Poengky juga menilai bahwa Ahrie Sonta merupakan salah satu putra terbaik Polri dan berharap kariernya semakin cemerlang pada masa mendatang agar bisa menjadi pemimpin masa depan Polri.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Kombes Pol. Ahrie Sonta Nasution resmi menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto dari Polri.
"Sudah, tinggal tunggu diaktifkan. Mungkin saat ini masih orientasi," kata Kapolri.
Ia mengatakan Ahrie Sonta merupakan salah satu dari enam nama yang diajukan sebagai calon ajudan presiden dari Polri. Usai menjalani tes, Ahrie Sonta menjadi personel yang terpilih.
"Beliau saat itu tes dengan enam peserta dari Polri dan terpilih beliau," ucapnya.
Sebelum terpilih sebagai ajudan presiden, Kombes Pol. Ahrie Sonta Nasution menjabat sebagai Sekretaris Pribadi Kapolri pada Staf Pribadi Pimpinan Polri sejak tahun 2021.
Pria kelahiran tahun 1981 ini merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2002. Ia pernah mendapatkan kenaikan pangkat dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menjadi Komisaris Besar Polisi melalui Kenaikan Pangkat Luar Biasa.
Untuk jabatan di Korps Bhayangkara, Ahrie pernah bertugas di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok sebelum akhirnya menjadi Sekpri Kapolri.
Ia juga pernah terlibat dalam beberapa operasi, salah satunya Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Operasi Nemangkawi di Papua.
Berita Terkait
Kompolnas: usut tuntas pembubaran diskusi di Kemang
30 September 2024 14:48
Kompolnas akan surati Kapolri soal penggunaan gas air mata di demo
28 Agustus 2024 17:26
Kompolnas tanggapi pelecehan wartawan oleh Dirlantas Polda Sulteng
18 Juli 2024 14:40
Kompolnas: Polri perbaiki komunikasi akomodir semua pengaduan
27 Desember 2023 10:11
Kompolnas: polri sudah sesuai jalur menolak banding Ferdy Sambo
20 September 2022 15:36
Kompolnas mendesak Polri untuk segera menangkap pelaku utama kasus pemalsuan label SNI
12 Agustus 2020 09:04