Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengatakan ingin tetap menjaga mentalitas positif dan kompetitif meskipun tak berhasil finis (DNF) pada balapan Sprint Grand Prix Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sabtu.
Kecelakaan tunggal yang terjadi saat Bagnaia mencoba melewati tikungan sembilan pada lap kedua balapan membuatnya kehilangan posisi dan memperlebar jaraknya di klasemen sementara dari sang pemuncak, Jorge Martin (Prima Pramac Racing).
“Memang sangat disayangkan, tapi hal itu tidak akan mengubah mentalitas dan pola pikir saya. Saya akan tetap berusaha untuk menjadi yang tercepat (di setiap balapan),” kata Bagnaia, dikutip dari keterangan video resmi MotoGP.
“Hal-hal seperti ini seharusnya tidak terjadi, tetapi sayangnya, terkadang terjadi. Tahun ini, sebagian besar kesalahan saya terjadi pada balapan Sprint dan dalam hal ini, Jorge (Martin) telah melakukan pekerjaan yang lebih baik,” ujarnya menambahkan.
Kini, Bagnaia terpaut 29 poin dari Martin yang menjuarai balapan pendek Sprint di Sepang hari ini.
Mengenai margin tersebut, sang juara dunia dua kali itu mengakui untuk menyalip Martin di klasemen akan menjadi hal yang berat, bahkan hampir mustahil.
“Sekarang hampir mustahil untuk bangkit mengingat selisihnya adalah 29 poin, tetapi kami akan terus memberikan segalanya, seperti yang selalu kami lakukan, selama kami masih bersaing secara matematis,” kata Bagnaia.
Untuk balapan utama Grand Prix Malaysia, Minggu (3/11), Bagnaia yang akan memulai balapan dari posisi terdepan bertekad untuk fokus dan memberikan perlawanan maksimal.
“Saya akan mencoba start yang lebih baik dan membalap dengan lebih agresif. Saya kira performa saya lebih baik di balapan panjang, tapi tentu saja, kita tahu banyak hal bisa berubah besok, jadi, kita lihat saja nanti,” kata pembalap yang akrab disapa Pecco itu.
Balapan utama Grand Prix Malaysia akan digelar pada Minggu (3/11) pada pukul 15.10 WIB.