Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintahan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil mengatasi permasalahan daerah yang lemah sinyal sebagai upaya memenuhi akses telekomunikasi dan informasi bagi warga.
"Sampai sejauh ini kita sudah cukup berhasil mengatasi permasalahan ini dan ke depan akan terus ditingkatkan agar seluruh warga mendapatkan kemudahan dalam mengakses internet dan telekomunikasi," kata pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Barat Farouk Yohansyah di Mentok, Rabu.
Menurut dia, berdasarkan hasil pemantauan para petugas di lapangan, pada akhir tahun 2022 di kabupaten Bangka Barat masih terdapat 14 lokasi yang lemah sinyal telekomunikasi dan internet.
Sebanyak 14 lokasi itu terdapat di Kecamatan Kelapa empat lokasi, yaitu di Desa Pangkalberas, Kayuarang, Airbulin dan Tuik, di Kecamatan Tempilang, Sinarsurya dan Tanjungniur, di Kecamatan Simpangteritip terdapat di Dusun Rajek, Dusun Rumpis dan Dusun Belar.
Selanjutnya, untuk Kecamatan Jebus terdapat di Desa Sungaibuluh, Mislak dan Limbung, dan di Kecamatan Parittiga terdapat di Desa Airgantang dan Telak.
Sebanyak 14 lokasi tersebut merupakan lokasi lemah sinyal atau tidak tersentuh sinyal komunikasi, baik analog (sinyal telepon) maupun digital (internet).
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini, kata dia, untuk saat ini tinggal satu lokasi yang masih mengalami kendala lemah sinyal telepon dan internet, yaitu Dusun Belar yang berada di Kecamatan Simpangteritip.
"Saat ini 13 dari 14 titik lemah sinyal sudah bisa menikmati jaringan telepon dan internet, tinggal Dusun Belar, namun kita sedang upayakan pemasangan alat penguat sinyal," katanya.
Untuk Dusun Belar, saat ini jaringan internet masih didukung oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit dan dari menara BTS yang berada di Dusun Rajek, sehingga diperlukan penguat sinyal.
Selain berhasil mengatasi permasalahan susah sinyal di 13 lokasi, Diskominfo Bangka Barat pada tahun ini juga mendapatkan dukungan bantuan dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi ( BAKTI ) Kementerian Komunikasi dan Informatika, melalui salah satu perusahaan mitra penyedia sewa layanan perangkat "Veri Small Aperture Terminal" (VSAT) "Remote Terminal Ground Segmen" (RTGS) sebagai user Terminal Satria-1 akses internet tahun 2024 di 14 lokasi.
Sebanyak 14 lokasi itu berada di SDN 4 Jebus, SMPN 1 Jebus, SDN 6 Jebus, SDN 13 Jebus, SMP IT Ummul Mutaalim, SDN 10 Simpangteritip, SDN 12 Jebus, SMPN 3 Jebus, Ta’limul Muta’alim, MA Ikhlas Beramal Kundi, MA Madinatul Ilmi, MTs Negeri 2 Bangka Barat, MTS Madinatul Ilmi dan Darut Ta’lim.
Berita Terkait
Babel kemarin, potensi masalah di TPS hingga atasi lemah sinyal internet
14 November 2024 05:12
Bangka Barat targetkan bebas "blankspot" tahun 2022
19 Juli 2022 15:17
Diskominfo Babel ajukan anggaran tingkatkan jaringan komunikasi desa
23 Januari 2020 13:49
Pangkalpinang siapkan strategi terpadu atasi kemiskinan
39 menit lalu