Jakarta (ANTARA) - Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis, badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Telly Purnamasari Agus menyebutkan saat ini masyarakat belum memerlukan vaksin apapun untuk mencegah infeksi virus Human Metapneumovirus (HMPV).
"Perlu nggak sih kita melakukan vaksin? Tidak. Untuk saat ini memang belum," kata Telly dalam diskusi di Jakarta, Kamis.
Telly menjelaskan sistem imun tubuh manusia sejatinya mampu menangkal efek dari HMPV selama sedang dalam keadaan sehat.
Terlebih lagi, kekebalan kelompok (herd immunity) masyarakat Indonesia pada saat ini sudah terbentuk, setelah adanya vaksinasi pada saat dilanda pandemi COVID-19 beberapa tahun silam.
"Imun kita harus kuat dulu. Jadi pada saat sakit perlu nggak kita suplemen? Mungkin perlu, tapi bisa saja kita tidak butuh vitamin atau suplemen kalau memang dari makanan sudah cukup," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk memilah makanan yang memiliki nutrisi yang baik, serta kandungan vitamin yang seimbang.
"Kelebihan vitamin juga nggak perlu, terbuang juga. Kebutuhan vitamin itu kan berbeda setiap orang," lanjutnya.
Di samping itu, ia menganjurkan kepada masyarakat untuk tidak melupakan kebiasaan yang telah dilakukan di era pandemi, yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna meminimalisasi adanya penularan HMPV.
Beberapa hal yang dilakukan di antaranya seperti mencuci tangan secara rutin, menggunakan masker, menjaga etika batuk dan bersin, tidak memiliki kontak yang erat dengan penderita, serta menjaga orang-orang rentan di sekitar.
"Kita punya anak kecil, punya orang tua yang sudah sepuh, baik yang ada komorbid atau tidak, itu sangat perlu diproteksi untuk mencegah terjadinya penularan HMPV," ungkapnya.
"Intinya adalah tidak perlu panik, tidak perlu khawatir dengan adanya kasus HMPV ini. Tetapi, harus terus waspada dan segera mencari pertolongan atau konsultasi atau pengobatan ke fasilitas kesehatan yang terdekat, supaya segera dapat dideteksi sehingga pengobatan dini dapat diberikan, sehingga tidak jatuh pada kondisi yang lebih parah," tutur Telly Purnamasari Agus.
Senada dengan Telly, sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan tidak ada imbauan atau persiapan khusus bagi puskesmas dan rumah sakit dalam menangani HMPV.
"Ini penyakit seperti flu biasa saja. Yang penting sekarang kita minta laporkan saja. Karena ada beberapa lab yang bisa melakukan panel tes virus ini. Jadi yang virus ini kalau ternyata terdeteksi, kita minta dilaporkan saja. Karena virus influenza kan banyak," kata dia.
"Fatality rate-nya rendah sekali. Jauh di bawah COVID. Dan itu terbukti semua yang kena HMPV, data yang saya lihat yang ada di Indonesia, anak-anaknya sudah sembuh semua. Sudah pulang dengan selamat," ucap Menkes Budi.