Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak organisasi Muhammadiyah untuk ikut berperan aktif membantu meningkatkan sumber daya manusia di daerah itu agar semakin siap menghadapi bonus demografi Indonesia.
"Bonus demografi 2045 harus disiapkan sejak sekarang, jangan sampai malah menjadi beban, dan Muhammadiyah yang selama ini salah satunya memiliki konsentrasi di bidang pendidikan memiliki peran strategis untuk itu," kata penjabat Gubernur Babel Sugito di Mentok, Sabtu.
Hal ini dikatakan Sugito pada puncak acara Milad ke-112 Muhammadiyah tingkat Provinsi Babel yang digelar di SD Muhammadiyah Mentok, Kabupaten Bangka Barat yang dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti.
Ia menjelaskan, saat ini Babel memiliki penduduk dengan jumlah sekitar 1,5 juta, dengan jumlah pulau lebih dari 500 dan terdapat 309 desa serta 84 kelurahan. Kehadiran Muhammadiyah selama ini sudah memberikan kontribusi nyata untuk Babel, baik dari sektor pendidikan maupun pelayanan kesehatan.
Namun, kata dia, sampai saat ini Babel masih memiliki ketergantungan dari sektor pertambangan dan perlu segera disiapkan alternatif ekonomi lain untuk masyarakat di sektor lain, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pariwisata, ekonomi kreatif dan lainnya.
"Perlu transformasi ekonomi dari tambang untuk didorong ke sektor lain dengan berbasis sumber daya alam yang ada, pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.
Bonus demografi harus disiapkan sejak sekarang, dan Muhammadiyah yang memiliki banyak lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Babel memiliki peran penting untuk ikut meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat.
"Perlu penguatan pendidikan kejuruan agar generasi muda kita memiliki bekal baik, terjadi transfer teknologi yang bisa terus dikembangkan agar sumber daya manusia di Babel optimal," katanya.
Menurut dia, kehadiran Menteri Dikdasmen bisa memberikan dukungan dalam bidang pendidikan di Babel, dan Muhammadiyah sebagai organisasi besar mampu mengambil peran penting dalam menghadirkan kemakmuran untuk semua, sesuai tema milad tahun ini.
Muhammadiyah yang didirikan pada 18 November 1912 di Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan memiliki arti penting dalam sejarah perjuangan bangsa dan telah memberikan kontribusi signifikan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya seperti gerakan LazisMu (lembaga amil zakat infak dan sedekah Muhammadiyah) yang terus berkontribusi untuk umat.
Kontribusi itu juga dirasakan di Babel dengan berdirinya amal usaha seperti pendidikan dasar, pendidikan menengah hingga perguruan tinggi yang berpredikat baik sekali. Dalam bidang kesehatan telah berdiri Poliklinik Muhammadiyah hampir di setiap kabupaten/kota.
Pemprov Babel berharap ke depan Muhammadiyah dapat mendirikan fakultas kedokteran dan dapat mendirikan rumah sakit yang bisa menjadi mitra strategis bagi Provinsi Babel.
"Ini sesuai dengan tema milad tahun ini, yaitu menghadirkan kemakmuran untuk semua dan semoga harapan itu dapat terwujud," katanya.
Ia berharap gerak baik yang sudah dilakukan Muhammadiyah selama ini memberikan motivasi lebih agar ke depan semakin mampu memberikan arti dan kesempatan sesuai tujuan para pendiri organisasi tersebut.
"Kami memberikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan selama ini, semoga seluruh insan Muhammadiyah merenungkan kembali perjuangan para pendiri agar ke depan bisa benar-benar mampu menghadirkan kemakmuran untuk semua," katanya.
Pemprov ajak Muhammadiyah bantu tingkatkan SDM di Bangka Belitung
Sabtu, 18 Januari 2025 20:53 WIB
