Pangkalpinang (ANTARA) - Klakson merupakan salah satu fitur penting pada sepeda motor yang digunakan untuk memberi peringatan atau berkomunikasi dengan pengguna jalan lainnya. Namun, sering muncul pertanyaan di kalangan pengendara, bolehkah membesarkan volume klakson motor untuk memastikan lebih terdengar?
Menanggapi hal tersebut, Instruktur Safety Riding Honda Babel PT Asia Surya Perkasa, Hariyansha memberikan penjelasannya, menurutnya klakson memang harus terdengar jelas, tetapi tidak boleh berlebihan hingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain.
“Volume klakson motor diatur oleh standar pabrikan agar sesuai dengan kebutuhan di jalan umum. Jika volumenya terlalu besar, itu justru bisa mengagetkan pengendara lain dan berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan,” jelas Hariyansha dalam keterangan yang diterima di Pangkalpinang, Selasa (28/1).
Ia menambahkan bahwa penggantian klakson dengan yang lebih bervolume tinggi harus tetap mematuhi aturan yang berlaku.
“Ada regulasi terkait tingkat kebisingan klakson yang diatur dalam undang-undang. Jika klakson melebihi ambang batas kebisingan yang diperbolehkan, pengendara bisa dikenai sanksi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa klakson pengganti sudah lolos uji standar dan sesuai dengan peraturan.
Hariyansha juga menjelaskan bahwa penggunaan klakson yang tepat adalah faktor utama dalam keselamatan berkendara.
“Gunakan klakson hanya ketika benar-benar dibutuhkan, seperti untuk memberi tahu keberadaan kita di area blind spot atau memperingatkan pengendara lain dalam situasi darurat. Hindari penggunaan klakson secara berlebihan, apalagi dengan volume yang terlalu keras,” katanya.
Sebagai penutup, Hariyansha menegaskan bahwa menjaga keseimbangan antara fungsi dan kenyamanan adalah kunci.
“Jika ingin mengganti klakson, pastikan mengikuti spesifikasi yang dianjurkan dan tetap patuhi aturan lalu lintas. Jangan sampai niat meningkatkan keamanan justru menjadi penyebab gangguan di jalan,” tutupnya.
Dengan penggunaan yang bijak, klakson akan berfungsi optimal tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna jalan lain.
