Pangkalpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB mengatakan para pelaku usaha di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan 41 ton bawang merah dan putih guna menekan harga komoditas itu yang masih tinggi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Penambahan pasokan ini tentunya sangat membantu pemerintah daerah dalam menekan harga bawang yang masih tinggi," kata Tarmin AB di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan penambahan pasokan 41 ton bawang yang dilakukan oleh 10 distributor komoditas di Kepulauan Babel dengan rincian bawang merah 24 ton dan bawang putih 17 ton, guna memperkuat stok komoditas untuk menekan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Sementara itu, stok bawang merah yang ada sekarang di gudang distributor sebanyak 28 ton dan bawang putih 26,5 ton dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.
"Dengan adanya penambahan stok bawang ini, maka kami pastikan persediaan komoditas ini mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat," katanya.
Menurut dia saat ini permintaan bawang masyarakat masih relatif stabil dan diperkirakan permintaan akan mengalami peningkatan dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
"Saat ini permintaan bawang masih normal, namun harga komoditas ini masih bertahan tinggi karena harga komoditas ini sudah tinggi di daerah asalnya," katanya.
Ia menyatakan saat ini harga bawang merah di Pasar Pembangunan Pangkalpinang masih bertahan tinggi kisaran Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram, bawang putih masih kisaran Rp42.000 hingga Rp50.000 per kilogram, bawang bombai masih di kisaran Rp26.000 hingga Rp28.000 per kilogram.
"Harga bawang ditingkat pedagang ini cukup bervariasi tinggi yang disesuaikan dengan kualitas bawang yang dijual para pedagang ini," katanya.