Jakarta (Antara Babel) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Minggu
waktu Peru atau Senin WIB ini, membela fakta perdagangan bebas yang
diamini para sejawatnya dari Asia dan Pasifik yang bersumpah untuk
memerangi proteksionisme.
Pandangan Obama dan dunia ini
berseberangan dengan pendirian Presiden terpilih Donald Trump yang
kemenangan mengejutkannya pada Pemilu Presiden lalu memicu ketakutan
terhadap masa depan perdagangan global.
Kemenangan Trump telah
meningkatkan kekhawatiran diterapkannya lagi bea masuk perdagangan
setelah miliarder populis ini bersumpah akan mencampakkan serangkaian
perjanjian perdagangan global penting.
Kemenangan Trump telah
membayang-bayangi pertemuan tahunan APEC di Peru pekan lalu di mana para
pemimpin Asia Pasifik, termasuk Obama, Presiden China Xi Jinping dan
Presiden Rusia Vladimir Putin mendapati diri mereka ditekan untuk
mempertahankan perdagangan bebas.
Globalisasi dan perdagangan
bebas luas dipersalahkan di Eropa dan Amerika karena membuat lokal
dibanjiri pekerja asing dan telah menggerus standard hidup. Kekhawatiran
ini direfleskikan pada terpilihnya Trump dan referendum Inggris keluar
dari Uni Eropa (Brexit) Juni lalu.
Pada KTT APEC ada kekhawatiran
khusus terhadap masa depan perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (TPP)
yang diinisiasi AS yang oleh Trump akan dicampakkan. China kemudian
memosisikan diri sebagai pengisi kekosongan kepemimpinan TPP akibat
kemungkinan mundurnya AS di bawah Trump.
Namun KTT yang ditutup
Minggu waktu setempat, Obama mengatakan kesepakatan 12 negara dalam TPP,
adalah jauh dari kata mati dan masih diinginkan terus berjalan bersama
AS.
Obama juga menegaskan bahwa perdagangan global itu positif
sepanjang diarahkan kepada jalan yang benar dan diupayakan untuk
menjawab meningkatnya keprihatinan terhadap globalisasi, namun mengakui
bahwa kemakmuran memang tidak terdistribusikan secara merata.
"Untuk
itulah mengapa saya yakin sekali bahwa salah satu tantangan terbesar
kita pada tahun-tahun mendatang adalah memastikan bahwa manfaat ekonomi
global dirasakan oleh lebih banyak manusia," kata Obama seperti dikutip
AFP.
Obama lalu berpesan kepada dunia yang semakin mengkhawatirkan globalisasi, "Jawabannya adalah berdagang dengan benar."
Obama dan Dunia Bela Perdagangan Bebas, Trump Beda Sendiri
Senin, 21 November 2016 16:31 WIB